Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kendal Budi Mulyono mengumumkan terdapat lima pasien baru terkonfirmasi positif virus corona. Menurut dia, bertambahnya pasien Covid-19 dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan
"ODP ada 343 orang rinciannya 3 masih pemantauan dan 340 orang sudah selesai pemantauan," kata Budi kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang melanda hampir seluruh negara di dunia tidak kunjung usai hingga saat ini. Pandemi COVID-19 ini sangat berimbas pada sektor ekonomi yang semakin hari semakin lemah. Tidak hanya pada sektor ekonomi, pandemi COVID-19 ini juga berimbas pada sektor pendidikan.Â
Kehadiran COVID-19 melarang beberapa orang untuk berkumpul dalam suatu ruangan atau kawasan yang secara otomatis menyebabkan terganggu nya proses kegiatan pembelajaran di sekolah maupun instansi Pendidikan lainnya. COVID-19 menghalangi para siswa dan tenaga pendidik untuk bertemu, berinteraksi, dan belajar selayaknya situasi normal, namun pada kenyataannya proses belajar mengajar dalam ranah pendidikan tetaplah harus terus berlanjut.Â
Pemerintah terus berpikir untuk mencari cara agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan sesuai rencana ditengah pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai hingga saat ini. Pemikiran pemerintah yang sudah dirancang hingga matang tersebut menghasilkan solusi 'Pembelajaran Jarak Jauh' atau yang biasa disingkat dengan 'PJJ'.
SMK Negeri Kendal juga menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sudah sejak bulan Maret tahun 2020 SMKJI menerapkan metode pembelajaran PJJ ini sebagai alternatif pembelajaran pada saat Pandemi COVID-19. Metode ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Hampir satu tahun metode ini diterapkan sehingga siswa sudah mulai beradaptasi. Bagaimana dengan kalian sahabat ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H