Mohon tunggu...
diewa wahyu atmodjo
diewa wahyu atmodjo Mohon Tunggu...

aku adalah aku tentang penjelas dia, mereka atau penyebut engkau itu bukan ya..bukan aku..itu saja!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melihatmu

15 Maret 2015   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benderangnya pagi
ketika hati menepi
Sedikit menyengat dekapan mentari
Tatapan mata tak spt biasa berseri..

Berjalan dgn ayunan langkahmu
Sendu beradu sayup malu
Aku bertajuk angkuh
Alih angin dan udara pagi tak kan tahu

Nyatanya muka ini palsu
Membekas di sini tepat di kalbu
Rindu satu waktu
Pagi cerah melukis wajah biru

Mawar merah
Maaf imajiku menyertakanmu selalu
Seterang ini engkau merekah
Berharap tak layu dimanapun itu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun