kelak jika kau tlah dewasa
hapuskan noda hitam pd dunia
mski kau berjuang melawan getir menyambut masa depanmu
tanpa ayah yg mengajari kau melangkah
mengerti betapa tandusnya topangan kaki mungilmu
kau mungkin bertanya mengapa dia pulang
saat kau mampu memutarkan isi kepalamu
saat sadar hatimu bisa bicara
kala mulutmu lantang mengecap
jangan palingkan wajahmu sehari pun kpd Tuhanmu
yang mengajak ayahmu pulang
yang membuat kenangan itu tak terekam
dan agungkan Dia hakim terbijak
karena satu goresan tinta itu bemakna
kau mungkin putih sekarang
tp nanti, debu itu melumurimu
semakin hari semakin terasa jauh
semakin rindu itu tak terobati
hitam arang tak merubah mjd abu
oh..
aku berandai utk tidak
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI