dari hiningnya malam beringas memecah keyakinan
tertunduk oleh sebuah pengakuan
dari hebingnya malam memuncah rasa kebingungun.
meraba isyarat dari logika yang angkuh
sedang aku adalah pusaka tak bertuan
belati tak punya tajam
berkarat pantas dibuang
tanpa harga tidak berguna.
kau bagai permata ditempat mewah
menundukan kepada setiap orang memandangnya.
dari kasta yang berbeda.
hadir sandiwara tidak bermakna
dari peran yang tidak mungkin dimainkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!