Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... Guru - 🐵🐵🐵

😁

Selanjutnya

Tutup

Puisi

entahlah

11 September 2022   20:53 Diperbarui: 11 September 2022   20:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dari heningnya malam beringas memecah keyakinan tertunduk oleh sebuah pengakuan
dari heningnya malam memuncah rasa kebingungun.
mencari isyarat yang tertingal dibawah dedaun yang telah gugur.
sedang aku adalah pusaka tak bertuan.
belati tak punya tajam berkarat pantas dibuang
tanpa makna tidak berguna.
kau adalah panorama senja disanjunag karna keindahnya banyak orang memintanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun