bu, aku lelah.kakiku seakan tak sanggup lagi, melangkahsemangatku goyah, dan hampir saja patah
jagoanmu, kini tumbang, dipecundangi dunia
semakin dewasa, aku semakin angkuh, bu.
yang tak mau lagi mendengar kata-katamu
watakku yang keras, tak ingin dikekang, memuatku liar
sampai aku mengerti, semua nasehatmu itu benar.
bu...
biarkan sejanak, aku mendekap pundakmu
bercerita semua tentang permasalahku
aku tau, dirimu tak sekuat dahulu.
disaat, kau masih menggendongku
aku juga tau, kau pasti akan membuat drama
seolah-olah kau baik-baik saja.
kudengar, banyak sekali cemooh dari tentangga tentangku, bu.
namun, dimatamu, aku tetap saja yang terbaik.
maaf, jika sampai saat ini, aku belum bisa membuatmu bangga
janjiku dihadapanmu, aku akan membuatmu bahagia.
meski, jika tak sempat didunia.
doaku sederhana, bu.
melihat kau tertawa, sambil menikmati masa senja, sebelum perpisahan itu tiba.
tidurlah bu, kutau. kau juga sudah letih menjalani hari-hari
istirahatlah, biarkan malam membuaimu dalam ketenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H