Selain OjekMU, terlihat juga banyak ojol yang nangkring di titik penjemputan Muktamar, bahkan tidak harus memesan lewat aplikasi, karena saking banyaknya "penggembira" di titik penjemputan menjadikan ojol lebih memilih mematikan aplikasinya dan beralih ke metode offline. Hal ini tentu menjadi saingan OjekMU dalam hal mengantar "penggembira" ke tempat tujuan, menurut Rengga ia tidak bisa menyalahkan siapapun, acara sebesar ini tentu melibatkan banyak orang untuk berkumpul di satu tempat, hal itu jelas mempengaruhi para driver ojol untuk menepatkan dirinya di titik acara Muktamar dilaksanakan.
"Kalo ditanya ngerugiin atau ngga, ya jelas merugikan sih mas tapi tidak bisa disalahkan juga, namanya orang cari uang pasti segala cara bakal dilakukan." Tegas Rangga ketika di wawancara mengenai pendapatnya tentang ojol yang ikut nangkring di titik acara Muktamar.
Setelah saya berkeliling, saya pun Kembali ke De Tjolomadoe tempat Muktamar dilaksanakan, sesampainya di De Tjolomadoe saya Kembali melanjutkan aktivitas saya di lingkungan Muktamar di gelar. Sebelum saya pergi, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Rengga karena sudah mau menceritakan Sebagian kisah hidupnya yang penuh suka duka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H