SMART SOLUTION JEMBATAN KELEDAI
Bertumpu pada pengertian Inovasi pembelajaran yaitu suatu pembaharuan yang dilakukan dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Inovasi menurut saya adalah sebuah pemikiran yang didalamnya terdapat metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa untuk mengetahui suatu ilmu pengetahuan. Inovasi bukanlah hal yang mutlak baru, tetapi sebuah hasil dari proses perbaikan dari teori-teori belajar sejak jaman dahulu.
Yang dapat saya gagaskan selama saya belajar Inovasi Pembelajaran untuk sementara ini adalah bagaimana seorang guru dapat memberikan pengertian yang mudah kepada siswa agar apa yang disampaikan guru bukanlah sebagai angin lalu, namun lebih dari itu yaitu sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang setia dalam memori jangka panjang anak didik. Guru akan terkesan sia-sia jika ilmu yang disampaikan tidak diingat sama sekali oleh siswa, apa lagi dimengerti.
Oleh karena itu ide saya dalam berinovasi pembelajaran yaitu dengan menerapkan sebuah "tak-tik jitu" untuk mengingat materi pelajaran yaitu dengan Jembatan Keledai atau yang saya namakan Smart Solutions. Jembatan Keledai berhubungan dengan ingatan. Ingatan ialah suatu aktifitas seseorang untuk melekatkan kesan atau informasi kedalam otak yang nantinya dapat disimpan dan diproduk. .
Mengapa harus jembatan keledai? Karena Penggunaan jembatan keledai berdasarkan asumsi bahwa otak manusia terdiri dari dua jenis, ingatan "alami" dan ingatan "buatan." Ingatan alami merupakan bakat sejak lahir dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan ingatan buatan dibangun dengan cara belajar dan bisa dilatih dengan menggunakan teknik jembatan keledai. Jembatan keledai bisa digunakan untuk mengingat daftar yang panjang dan sulit diingat hanya dengan ingatan alami.
Jembatan Keledai merupakan pencaman yang melibatkan unsur pribadi untuk menyusun bahan yang tidak berarti menjadi bahan yang berarti. Pribadi mengadakan organisasi terhadap bahan yang belum tersusun menjadi bentuk total. Menurut saya ini merupakan suatu cara belajar yang unik. Melalui cara ini, kita juga dapat memacu siswa untuk selalu berusaha menyusun bahan menjadi lebih berarti, dengan mengadakan pengolahan terhadap bahan tersebut. Contoh " Jembatan Keledai " misalnya dalam hal menghafal tangga nada G, D, A, E, ..... dan seterusnya, kita memakai pertolongan : Gadis, Djogja, Amat, Elok, dan seterusnya.
Pelaksanaan agar cara ini bermanfaat dengan efektif yaitu dengan cara memilih kata atau suku kata yang ditambahkan pada susunan kata yang ingin dihafal agar terbentuk kalimat dengan arti yang menarik atau masuk di akal. Salah satu contoh yang paling populer adalah singkatan "mejikuhibiniu" untuk mengingat warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Jadi, menghafal dalam pembelajaran tidak selamanya buruk karena mengingat dengan menggunakan jembatan keledai adalah pacuan agar anak dapat mengembangkan ilmu pengetahuan meskipun diambil dari sepotong atau sepenggal kata. Bukankah dalam belajar kita tidak ingin mempersulit anak? Sehingga bagi saya, berikanlah cara penyampaian yang mudah kepada anak karena dengan kemudahan itu anak akan merasa senang untuk memasuki dunia belajaranya. Keledai tidak selamanya bodoh jika jembatan yang dilaluinya itu menantangnya untuk berusaha agar sampai dan selamat hingga tujuan. (luv_diendaruw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H