Kasus dugaan penggelapan sabu oleh mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, adalah cerminan dari keruntuhan kepercayaan dan tantangan yang dihadapi oleh penegakan hukum di Indonesia. Kasus ini membutuhkan respons yang tegas dan menyeluruh dalam memperbaiki sistem penegakan hukum, termasuk penguatan pengawasan internal, reformasi dalam rekrutmen dan pelatihan aparat penegak hukum, serta perbaikan dalam sistem peradilan.
Penting bagi pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Publik juga perlu memainkan peran aktif dalam memantau dan mendorong perubahan yang positif dalam penegakan hukum. Hanya dengan reformasi yang komprehensif dan keterlibatan semua pihak yang terlibat, kita dapat membangun sistem penegakan hukum yang kuat, adil, dan berintegritas di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H