Mohon tunggu...
Dien Makmur
Dien Makmur Mohon Tunggu... -

https://www.facebook.com/senja.d.kintamani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikhtisar Cengkrama Jelang Subuh

18 April 2012   12:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

IKHTISAR CENGKRAMA JELANG SUBUH : Asral Sahara cahaya yang luruh ke tanah pun, seakan enggan membagi hangatnya ke udara --begitu caramu mengilustrasikan tentang sepi di hamparan lingkar maya kita hanya sebentar berteduh --begitu caramu mengilustrasikan keberadaan manusia di alam dunia kematian adalah teman akrab pada detak jantung yang bernyawa --begitu caramu mengilustrasikan tentang kematian lantas kutanyakan, "bagaimana caramu mengilustrasikan rindu dan cinta?" jawabmu, "rindu dan cinta, bagai bayangan dan cahaya yang tak pernah lekang, bahkan saat manusia mencoba menikamkan kepedihannya di sela kemelut yang mendera "sahabat, entah mengapa aku jadi teringat tentang bincang kita atau bisa jadi, karena kini engkau tengah merayakan pesta kecil di rumah andai saja aku bisa lihat sedikit senyum--saat engkau tiup lilin doa itu. tentu akan kuabadikan DIEN MAKMURSukabumi, 17 April 2012 Ngaturaken sugeng tanggap warsa mugi tansah pinaringan rahayu, lan barokah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun