Mohon tunggu...
Dien Makmur
Dien Makmur Mohon Tunggu... -

https://www.facebook.com/senja.d.kintamani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derap Rindu

19 Agustus 2011   23:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah tiga hari tidak ada kabar semoga keadaanmu baik-baik saja Ketika hembusan angin pantai penuh ramah, membelai lembut dedaunan alam dengarkan, wahai jelita sebelum luruh, kelopak flamboyan, kamboja juga si bunga petai kau sapu saja kristal-kristal  bening di kelopak mata Karena tangisanmu, laksana dentingan garpu tala yang menghantarkan getaran pada dinding-dinding bekunya hati sang kelana [adalah aku] Duh jelita, kesetiaan agung pada derap kerinduan laksana pantai, menanti ombak dalam pelukan yang teredam, pada dalamnya kebisuan __________________ Dien Makmur – 2011 Ilustreas, dari Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun