Dewasa ini, beragam cara mengekspresikan bentuk kekecewaaan karena merasa tidak puas dengan kinerja aparatur kepemerintahan. Mulai dari demo guna menyalurkan aspirasinya, provokasi, bahkan ada pula yang anarkis. Hal ini bisa terjadi karena adanya keyakinan atau perasaan bersama (collective belief). Namun beda halnya dengan apa yang telah dilakukan oleh kang Sarmin--tetangga desa sebelah. Cara mengekspresikan bentuk kekecewaannya, dia lebih memilih berselingkuh, dengan alasan; "Istri saya 'kan anak lurah. Lurah juga aparatur pemerintah, boleh dong saya protes dengan cara begini!" "Ah, kalau itu sih doyan kawin namanya, bukan bentuk protes!" Tukas calon mertuanya, dengan nada berang. Dien Makmur November 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H