tak selangkah haram aku surut mengeja tiap bait puisi, yang kau tinggalkan pada tiap tapak, usai kepergian selagi mula, penuh harap, sesal terluput kelak, saat panen bunga tiba kembali bisa kunikmat senyum tanpa karat menjaras batangbatang tulip dalam keranjang cinta, penuh doa Majenang, 2011
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!