pastilah tiba saatnya
berpeluh dalam alunan nada-nada echale salsita,
bersulang cawan berisi chivas regal, lantas
berdesah gairah dalam kamar. Semua terasa cukup,
terima kasih. jadikan ini sebuah kenangan
dada ini akan dijadikan sandaran, oleh perempuan
dengan bentuk rambut serta senyum yang berbeda
kiranya tak ada lagi puisi yang harus kutulis untukmu,
pengganti tembang ninabobo
karena, entah pada dada siapa kini kau bersandar
________________
Dien Makmur, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!