Mohon tunggu...
Dien Makmur
Dien Makmur Mohon Tunggu... -

https://www.facebook.com/senja.d.kintamani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

EPILOG FORNIKASI

19 November 2011   12:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pastilah tiba saatnya
lusa atau masa yang akan datang

berpeluh dalam alunan nada-nada echale salsita,
bersulang cawan berisi
chivas regal, lantas

berdesah gairah dalam kamar. Semua terasa cukup,
terima kasih. jadikan ini  sebuah kenangan

dada ini akan dijadikan sandaran, oleh perempuan
dengan bentuk rambut serta senyum yang berbeda

kiranya tak ada lagi puisi yang harus kutulis untukmu,
pengganti tembang ninabobo

karena, entah pada dada siapa kini kau bersandar

________________
Dien Makmur, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun