Mohon tunggu...
Dien Alski
Dien Alski Mohon Tunggu... Sales - Semarang, Rembang, Purbalingga, Banyumas, Kebumen

Melihat, mendengar, membaca, mengamati, kemudian mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluar dari Rumah Sakit, Paus Bercanda: Saya Masih Hidup

2 April 2023   02:07 Diperbarui: 2 April 2023   04:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus memimpin misa Kamis Putih tahun tahun 2013. (Foto: Vatican News)

SELERA humor Paus Fransiscus membuat wartawan yang mengerubunginya tertawa. Saat dia berkata "saya masih hidup," sembari tersenyum dan mengacungkan jempol.

Paus telah pulih dari sakit yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit Gemili Gemili sejak Rabu. Dia dibawa ke rumah sakit akibat infeksi bronkitis setelah memberi khotbah mingguan di Lapangan Santo Petrus. Juru bicara Vatikan mengatakan, Paus diberi antibiotik melalui infus.

Sebagai tanda kesehatannya membaik, Vatikan merilis rincian jadwal Pekan Suci. Direncanakan Paus akan memimpin Misa Minggu Palem akhir pekan ini di Lapangan Santo Petrus dan Misa Paskah di luar ruangan pada 9 April. 

Seorang kardinal Vatikan akan berada di altar untuk merayakan kedua Misa, sebuah praktik baru-baru ini karena Paus mengalami masalah pada lutut. Tetapi Fransiskus diperkirakan akan merayakan Misa Kamis Putih pada 6 April mendatang. Misa ini dilakukan dengan membasuh kaki 12 remaja.

Masih belum jelas, apakah dia akan menghadiri prosesi Jalan Salib untuk memperingati Jumat Agung, 7 April 2023. Mengongat prosesi ini dilakukan hingga larut malam di Colosseum Roma.

Sebelum meninggalkan Poliklinik Gemelli Sabtu pagi, Paus mengalami momen emosional dengan sepasang orangtua yang anaknya dirawat di rumah sakit.  Putri mereka (Angelica) yang berusia 5 tahun meninggal Jumat malam di rumah sakit Katolik.

Di luar rumah sakit, Serena Subania, ibu dari Angelica, terisak-isak. Paus kemudian membisikkan kata-kata penghiburan. Francis tampak bersemangat untuk berlama-lama dengan sejumlah pasien.

Ketika seorang anak laki-laki menunjukkan lengannya yang digips, paus memberi pertanyaan dengan bahasa isyarat, "Apakah Anda punya pena?" Tiga pembantu kepausan mengeluarkan milik mereka. Paus mengambil salah satu pulpen dan membubuhkan tanda tangannya pada gips anak tersebut.

Paus menjawab dengan suara rendah yang hampir berbisik ketika wartawan menghujani dia dengan pertanyaan, menunjukkan dia merasa tidak enak badan - "Saya merasa sakit," katanya, menunjuk ke bagian tengah tubuhnya sebagaimana dikutip dari Politico. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun