Hadirnya teknologi memberikan banyak kemudahan bagi manusia, terlebih lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas manusia menjadikan peran teknologi menjadi semakin dominan. Kegiatan manusia di berbagai sektor termasuk sektor pendidikan saat ini sudah beralih memanfaatkan teknologi mulai dari internet serta perangkat elektronik, seperti handphone, laptop, tablet maupun komputer. Contohnya dalam penggunaan metode pembelajaran daring dengan memanfaatkan teknologi.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat harus diiringi dengan penguasaan teknologi yang baik pula. Namun, tidak semua masyarakat sudah memiliki kemampuan penguasaan teknologi yang baik. Masalah kurangnya penguasaan teknologi umumnya terjadi di daerah pedesaan yang mana akses internet dan perangkat elektronik masih terbatas.
Permasalahan yang ditemui di SD Negeri Pangebatan 03 salah satunya terkait dengan penguasaan teknologi siswa yang terbilang rendah. Masih dijumpai siswa yang belum bisa menggunakan perangkat elektronik untuk kegiatan belajar, sehingga aktivitas belajar di rumah pun menjadi terhambat. Siswa di SDN pangebatan 03 Â mayoritas sudah dapat menggunakan handphone, namun hanya sedikit yang sudah dapat mengoperasikan laptop/komputer untuk kepentingan belajar.Â
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim Kampus Mengajar SDN Pangebatan 03 menyusun program pelatihan teknologi bagi siswa melalui kegiatan uji coba Asesmen Kompetensi Minimun (AKM). AKM merupakan penilaian kompetensi dasar siswa yang berfokus pada kompetensi literasi dan numerasi. Tujuan pelaksanaan pelatihan ini yaitu agar siswa dapat mengoperasikan laptop/komputer untuk pelaksanaan  kegiatan pembelajaran dan ujian secara online.Â
 "Masih banyak siswa yang masih belum bisa untuk mengoperasikan laptop padahal untuk ujian akhir akan dilaksanakan secara online. Jadi memang sudah harus ada persiapan sejak sekarang agar siswa tidak kaget dan bingung nantinya", ujar Pak Saptono selaku wali kelas V.Â
Kegiatan pelatihan teknologi ini dilaksanakan dua kali dengan sasaran kegiatan siswa kelas V sebagai persiapan pelaksanaan asesmen nasional berbasis online. Saat pelaksanaan kegiatan, siswa diberikan bimbingan oleh mahasiswa Kampus Mengajar dan guru pendamping terkait langkah-langkah mulai dari menyalakan laptop, masuk ke website uji coba hingga selesai mengerjakan soal uji coba.
"Untuk pelaksanaan kegiatan uji coba yang kedua ini siswa sudah mulai lebih paham dan hafal langkah-langkahnya. Jadi memang harus sering melakukan uji coba", tutur Pak Imam selaku operator sekolah.