Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Hari Desa Nasional

16 Januari 2025   17:24 Diperbarui: 16 Januari 2025   17:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Viva Yoga Mauladi Wakil Menteri Transmigrasi.DokumentasiPribadi)

HARI DESA NASIONAL

Kabinet Merah Putih yang di komandoi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencanangkan peringatan Hari Desa Nasional pada 15 Januari 2025 sebagai momentum bersejarah kebangkitan Nusantara untuk membangun Indonesia dari Desa dan desa menjadi subjek pemerataan pembangunan. Hal ini dituangkan dalam Keputusan Presiden nomor 23 tahun 2024 tentang Hari Desa.

Empu Prapanca mengarang Kitab Negarakertagama pada 1365 M yang mengisahkan tentang keadaan di Keraton Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, di dalamnya, dikisahkan pula daerah-daerah yang membayar upeti ke Majapahit.

Negarakertagama yang naskahnya ditemukan kembali oleh J.L.A Brandes pada 1894 di Puri Cakranagara, Lombok itu punya judul asli, yatu Desawarnana (uraian tentang Desa-desa).

Dari penamaan kitab Kakawin tersebut, sudah jelas bahwa kata 'Desa' sudah dikenal sejak lama di Nusantara. Desa adalah wilayah-wilayah yang kini, merupakan wilayah pemerintahan paling lokal.

Menurut Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, desa dan Kementerian Transmigrasi tidak bisa dipisahkan. Kementerian Transmigrasi adalah pelopor dalam rangka untuk membangun kewilayahan di kawasan transmigrasi.

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini mengatakan, dalam data statistik menunjukkan bahwa kementerian transmigrasi telah berkontribusi untuk membentuk 1.567 ibukota desa, 466 ibukota kecamatan, 116 ibukota kabupaten/kota, dan 3 ibukota provinsi, yaitu provinsi Kalimantan Utara, provinsi Sulawesi Barat dan provinsi Kalimantan Selatan.

Itu semua adalah produk dari program kementerian transmigrasi sebagai upaya untuk membangun integrasi wilayah nasional dalam rangka memperkokoh kedaulatan negara dengan melakukan penyebaran penduduk ke seluruh pelosok Nusantara.

Mantan aktivis mahasiswa dari korp HMI ini juga menerangkan, selain pemerataan dan penyebaran penduduk, program ini dalam rangka untuk mengentaskan kemiskinan yang berkeadilan dalam pemerataan pembangunan, dan mampu meningkatkan taraf penghidupannya. Ini terbukti dibeberapa kawasan transmigrasi sudah bisa menjadi desa mandiri.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini mengungkap data yang menunjukkan bahwa desa di kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun