Bismillahirrahmanirrahiim Pada suatu waktu tersebutlah sebuah keluarga yg sangat harmonis, sang suami seorang yg sholeh, tampan, berkedudukan tinggi, berharta banyak dan berakhlak mulia. Sang istri seorang perempuan yg berparas cantik dan ayu, menutupi tubuhnya dgn pakaian taqwa, menghijab hatinya dengan iman dan akhlak yg indah. Anak2 mereka pun tumbuh menjadi anak2 yg sholeh dan sholehah, sehat, cerdas dan pintar. Namun ALLAH Subhana hu Wa Ta'ala sangat mengasihi mereka, sehingga mereka diberikan ujian atas keimanan dan keikhlasan mereka. Setelah 10 tahun usia pernikahan mereka, sang suami menyampaikan niat yg menghujam jantung istrinya. "Ma, inginkah engkau mendapatkan surga..?" Istrinya tentu saja mengangguk. "bolehkah aku mengambil seorang istri lagi..?" Serasa petir di siang bolong menyambar. Sang Istri pun terisak-isak mendengarnya. Sungguh dia tidak habis pikir, mengapa suaminya tega melakukan hal itu, rasanya tidak ada kekurangan pada dirinya, rasanya Ia sudah berusaha semampunya untuk menjadi istri yg sholehah bagi suaminya. Ketika suaminya menyampaikan maksud itu, tidak banyak kata yg keluar dari bibirnya, hanya sebuah syarat, Ia mohon diberikan waktu satu minggu untuk berfikir pada suaminya. Sang istri yg sholehah tadi tetap melayani suaminya sebaik mungkin, meskipun hatinya bagai tersayat sembilu, perih dan sakit. Namun tidak sedikitpun diperlihatkannya pada suami tercinta. Makin khusyuk sholat dan ibadahnya, tidak putus2 bibirnya melafazkan doa2 pada Rabbnya, agar diberikan kekuatan.. Hingga sampailah waktu satu minggu yg dipinta sang istri. Setelah mereka berdua selesai sholat subuh berjama'ah, sang suami pun kembali bertanya pada istrinya. "Aku perhatikan, sholat dan ibadahmu makin khusyuk belakangan ini.. apa saja yg kau doakan istriku..?," sang suami memulai pembicaraan. "Aku hanya menambahkan satu doa.." jawab istrinya tenang. "Apa itu..? doa supaya aku tidak jadi beristri lagi..?" ucap sang suami tersenyum menggoda. "Bukan.." jawab istrinya singkat. "lalu apa..?". sang suami makin penasaran. "Aku hanya meminta pada ALLAH Subhana hu wa Ta'ala agar suamiku yg sangat kukasihi ini mampu berlaku adil, karena aku tidak rela laki2 yg telah menafkahiku dan anak2ku dengan bulir keringatnya, yg telah tulus mencintaiku, yg selalu menghormatiku, mencukupkan kebahagiaanku lahir dan batin dan telah berusaha mencontoh akhlak Rasulullah Salaallahu Alaihi Wassalam jadi terbakar api neraka jahannam hanya karena tidak mampu berlaku adil pada istri2nya.. Aku meminta pada ALLAH Subhana hu wa Ta a'la, jikalau pun suamiku terkasih tidak mampu berlaku adil, maka biar aku saja yg menggantikannya untuk KAU siksa di neraka.. itulah sebait doa yg aku tambahkan dalam seminggu ini" ucap istrinya dengan nada lembut dan menatap penuh kasih pada suaminya. Tidak sanggup air mata sang suami membanjiri pipinya, begitu ikhlas dan tulusnya cinta sang istri pada dirinya. Dipeluknya istrinya kuat-kuat seolah tidak ingin dilepaskan.. "Bagaimana mungkin aku akan mendzalimi istri seikhlas dan setulus engkau.. Bagaimana mungkin permata seindah ini akan aku sia-siakan.. terima kasih telah engkau ingatkan aku, bidadariku, aku berjanji padamu, untuk menjaga cinta mu hanya satu dihatiku, sebagaimana Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam hanya memiliki Khadijah R.a. sampai maut memisahkan mereka.. Semoga kisah ini ada manfaatnya.. InsyaAllah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H