Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hal yang Perlu dilakukan untuk Mengatasi Nyamuk

15 Mei 2020   11:43 Diperbarui: 15 Mei 2020   11:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim pancaroba ini, menimbulkan banyak penyakit selain pagebuk covid 19 tentunya. Di daerah Nusa Tenggara Timur, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), masih melanda daerah tersebut. Setelah musim panas yang panjang, dan kemudian masuk ke musim penghujan, nyamuk ternyata menjadi merajalela untuk makan, dan berkembang biak.

Nyamuk yang menyebabkan DBD sebenarnya tidak semua jenis nyamuk, melainkan nyamuk aedes aegypti dengan ciri bergaris atau berbintik putih di tubuhnya. Nyamuk jenis ini yang akan menggigit kita berjenis kelamin betina karena ternyata membutuhkan darah untuk bertelur. Nyamuk ini senangnya di tempat yang panas dan lembab lho ternyata. Nah, tempat panas, dan lembab ini ada banyak di Indonesia. Makanya tidak mengherankan apabila kita sering melihatnya di Indonesia.

Nyamuk ini biasa hidup di genangan air, pohon, dan lainnya. Untuk menghalau berbagai jenis nyamuk menggigit kita, sebenarnya kita bisa melakukan kegiatan yang mudah, tidak merusak alam, dan murah. Cara apa saja? Ini dia caranya.

  • Menggunakan kelambu

Kelambu atau tirai tempat tidur sudah lama digunakan untuk menutup tempat tidur di berbagai tempat di Indonesia. Kenapa ya kelambu sudah digunakan sejak lama? Ya karena memang di berbagai tempat di Indonesia merupakan daerah tempat berkembang biaknya nyamuk malaria dan demam berdarah, terutama di daerah perkampungan dan air yang menggenang seperti rawa-rawa. Harga kelambu juga tidak mahal dan dapat ditemukan di toko yang menjual alat-alat berkemah atau olahraga outdoor.

  • Memakai lilin aromaterapi

Lilin aromaterapi selain dapat mengharumkan ruangan dan membuat tidur nyenyak ternyata juga dapat mengusir nyamuk, terutama yang memiliki harum lavender, peppermint, rosemary atau daun mint beraroma lemon.

  • Menggunakan tanaman atau daun yang beraroma tidak disukai nyamuk

Nah kalau tadi menggunakan lilin aromaterapi yang beraroma tertentu, kita juga bisa menggunakan tanaman atau daunnya langsung. Cukup diremas-remas daun atau tanaman lavender, peppermint atau daun mint beraroma lemon dan dioles-oleskan ke tubuh yang terbuka. Selain ketiga tanaman tadi, tanaman lain yang juga bisa digunakan seperti basil, catnip, rosemary, geranium atau akar wangi.

  • Menggunakan lotion anti nyamuk

Kalau cara ini, apabila ketiga cara sudah tidak mempan dan diperlukan kehati-hatian dalam memakainya terutama bagi yang kulitnya luka. Kenapa harus berhati-hati karena lotion ini merupakan bahan kimia yang tidak boleh bersentuhan dengan luka terbuka di kulit, tidak boleh dihirup dan dimakan atau diminum. Apabila memakai lotion ini, segera mencuci tangan dan hindarkan dari mengusap mata.

  • Memelihara tanaman pengusir nyamuk

Salah satu cara yang mudah dan murah untuk mengusir nyamuk yaitu memelihara tanaman pengusir nyamuk misalnya lavender. Seperti tanaman umumnya, kita bisa memasukkan tanaman tersebut ke dalam rumah pada waktu siang hari, dan mengeluarkannya pada waktu malam hari.

  •  Jaga kebersihan

Untuk yang terakhir ini sebetulnya tidak hanya berlaku pada nyamuk, tapi semua hewan yang berpotensi membawa penyakit. Bersihkan rumah secara teratur, tidak membiarkan air tergenang selama berhari-hari, penerangan yang terang karena nyamuk ternyata lebih menyukai tempat yang gelap dan lembab.

Nah, mudah kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun