Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Hutan Indonesia melalui Museum

7 Maret 2019   14:38 Diperbarui: 7 Maret 2019   14:39 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak museum di Jakarta, sehingga tidak sulit apabila kita ingin menghabiskan liburan dengan mengunjungi museum. Salah satu museum yang wajib dikunjungi yaitu Museum Kehutanan. Berlokasi di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tepatnya di Gedung Manggala Wanabhakti Blok VI, museum bernama lengkap Museum Kehutanan Ir.Djamaludin Suryohadikusumo ini, merupakan satu-satunya museum bertema kehutanan di Jakarta.

Museum Kehutanan di resmikan pada 24 Agustus 1983 memiliki koleksi sebanyak 893 artefak, dengan 529 koleksi dipamerkan di dalam, dan di luar gedung. Koleksi museum dibagi dalam 7 bagian dalam pameran tetap di lantai satu. Sedangkan di lantai dua tempat pameran tidak tetap, sekaligus kantor pengelola museum, dan perpustakaan.

Begitu kita memasuki bangunan museum, maka kita akan langsung melihat potongan-potongan kayu berukuran besar dengan nama-nama jenis kayunya, dan pohon yang sangat besar dan rindang, sampai menyentuh atap bangunan, dengan replika satwa-satwa liar khas Indonesia yang seolah-olah hidup di bawah pohon besar tersebut. Ada Macan Dahan, Rusa Jawa, Harimau Sumatera, dan masih banyak lagi. 

dokpri
dokpri
Difungsikan sebagai pusat dokumentasi dan informasi lingkungan hidup, dan kehutanan, ketujuh bagian di lantai satu terdiri dari Pejuang Rimbawan, Sejarah Kehutanan, Alat-alat Kehutanan, Taman Nasional lengkap dengan gambar suasana Taman Nasional beserta satwa khas di Taman Nasional tersebut, yang merupakan tempat yang cocok untuk melakukan swa foto, Diorama Hutan, Hasil Hutan Kayu, dan Hutan Non Kayu.

Pada bagian Pejuang Rimbawan, diceritakan mengenai Ir.Djamaludin Suryohadikusumo, dan perannya pada bidang kehutanan. Sedangkan pada Sejarah Kehutanan, dapat dilihat koleksi catatan masa lalu di daun lontar dan buku-buku lama mengenai pengaturan hutan. Di bagian Alat-alat Kehutanan, banyak benda menarik yang bisa dilihat pada display, seperti alat menanam pohon atau menebang pohon pada masa lalu yang masih sederhana bentuk dan bahan pembuatnya, dari berbagai daerah di Indonesia.

dokpri
dokpri
Ada pula kereta kuda yang dipergunakan untuk menarik kayu-kayu yang berukuran besar. Kayu-kayu berukuran besar ini biasanya dipergunakan untuk bermacam-macam keperluan, seperti furniture, tiang rumah, atau bantalan rel kereta api. Juga ada benda peninggalan polisi hutan pada masa pemerintahan kolonial Belanda, seperti sepatu, tas, pelana kuda, dan lainnya.

Di bagian Taman Nasional, kita bisa berswa foto atau foto bersama-sama dengan latarbelakang keindahan hutan tropis, atau laut Indonesia di Taman Nasional dan satwa khas nya, seperti Taman Nasional Ujung Kulon dengan Badak Jawa nya, atau Taman Nasional Wakatobi dengan Penyu nya.

Sedangkan di bagian Diorama Hutan, kita bisa melihat jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia, dan hasil-hasilnya pada bagian Hasil Hutan Kayu, dan Non Kayu. Ada banyak jenis hasil hutan, seperti kertas, buah-buahan, bunga-bungaan, dan lainnya, yang berguna bagi pengobatan, kosmetik, pewarna alam, dan kebutuhan sehari-hari. 

dokpri
dokpri
Museum ini hanya buka pada hari kerja, Senin -- Jum'at, Pkl.08.00 sampai dengan Pkl.17.00 Wib. Tidak ada biaya sedikitpun untuk memasuki museum ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun