Bisakah memberikan bumi sedikit istirahat beberapa jam sesudah kita gunakan selama bertahun-tahun? Itulah pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan kampanye  World Silent Day dan Earth Hour. Saya berbagi pengalaman sedikit bagaimana rasanya berpartisipasi dalam kedua event tersebut.
World Silent Day
Kegiatan ini masih kurang dikenal jika dibandingkan dengan Earth Hour. Padahal inisiatornya teman-teman dari Bali. Jadi ceritanya pada hari Minggu, 21 Maret 2010 saya mematikan seluruh alat yang menggunakan listrik di rumah. Dari komputer, televisi sampai kulkas dari jam 10 pagi hingga jam 2 siang. Teman saya Hars yang kebetulan tinggal di rumah akhirnya menjadi korban dari kegiatan ini. Saya sampai memintanya  mematikan HP. Karena saya dan hars banyak menggunakan internet setiap harinya ternyata tidak mudah untuk hidup tanpa listrik. Terasa sekali kegamangan untuk tidak menggunakan peralatan elektronik. Saya menghabiskan waktu dengan beres-beres rumah dan menghabiskan beberapa buku yang sebelumnya tidak sempat saya baca habis.
Earth Hour
Untuk Earth Hour karena gaungnya terasa sekali, saya sempat diundang Prambors Semarang untuk sharing mengenai kegiatan Earth Hour ini. Waktu itu siaran dengan Evan. Seperti yang saya bagi dengan teman-teman di semarang melalui prambors, sebenarnya kegiatan earth hour ini jangan hanya sampai berhenti pada 1 jam selama kegiatan itu berlangsung. Tetapi juga diambil semangatnya, semangat untuk bergaya hidup lebih ramah terhadap lingkungan. Bisa mulai dari menolak plastik sampai menggunakan listrik sesuai keperluan. Lalu pada hari H perayaan earth hour, saya bersama-sama warga SamTUG (Semarang Twitter User Group) mematikan lampu diruangan yang kami gunakan sebagai tempat kopi darat. Selama lampu dimatikan selama 1 jam saya ajak teman-teman untuk berdiskusi mengenai kegiatan earth hour ini. Apa yang bisa kita lakukan untuk memperingan kerja bumi yang sumber energinya kita pakai terus menerus. Dan tanggapan teman-teman twitter semarang cukup baik. Jadi sering-sering saja memberikan bumi kita istirahat yah? PS: postingan ini dimuat juga di blog wordpress saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H