[caption id="attachment_196145" align="alignnone" width="606" caption="RAFTING: histeria para peserta saat jeram deras menyambut kapal"]
Saat berpapasan dengan kapal lain sesama peserta, seketika kami iseng menciprati mereka dengan air, suasananya berubah ramai dan gaduh berperang air saling menciprat. Tapi tak berlangsung lama, karena didepan, jeram ganas sudah kembali menyambut kami. Maka tanpa dikomando, jeritan para peserta beradu dengan debur arus yang menghantam kapal. Begitu seterusnya, dan terkadang kapal harus berhenti, terjebak diantara bebatuan besar yang memang berserak disepanjang badan sungai. Hingga pada akhirnya, pemandu meminta kami berpindah ke bagian kiri perahu. Tanpa pikir panjang, semua peserta berpindah ke kiri dan "byuuuuuuuuuuuur" perahu yang kami tumpangi terbalik. Spontan semua kalang kabut di dalam air. Aku sampai tak sengaja menenggak banyak air dan jidatku cenut-cenut terantuk batu,sementara temanku bahkan mengaku terkencing-kencing.
[caption id="attachment_196146" align="alignnone" width="614" caption="ADU NYALI: tetap cerah ceria walau badan kuyup semua"]
Tak terasa hampir tiga jam kita mengarungi jeram sungai Brantas. Dan saat rute pemberhentian terlihat didepan mata, kami semua protes minta tambahan waktu ekstra. Belum puas. Maka dengan setengah merajuk, teman kami merayu pemandu untuk berbalik haluan ke rute awal. Pemandupun dibuat geleng kepala dengan tingkah kami. Yup, siapapun yang pernah rafting dan menikmati sensasinya, pasti akan kecanduan dan malas menyudahi. Bagi anda yang hobi berpetualang dan pecinta alam, pilihan arung jeram di Kaliwatu tidaklah mengecewakan. Karena jeramnya yang menantang menguji adrenalin dan nyali peserta. Belum lagi pemandangan indah disepanjang sungai. Begitu alami, menebarkan wangitanah khas udara pedesaan.
[caption id="attachment_196147" align="alignnone" width="643" caption="RUJAKAN: setelah berganti baju kembali kita berkumpul bersama dan menikmati rujak buah"]
Acara penutup adalah gathering alias ngobrol santai sambil rujakan. Sementara sebagian peserta menyiapkan buah dan bumbunya, peserta yang lain bergegas mandi dan berganti baju. Pemandangan indah disekitar lokasi membuat kami tak tahan untuk berjeprat-jepret ria dengan kamera. Satu jam kemudian, rujakan dimulai. Dan saat colekan potonganbuah yang pertama, hampir semua peserta terkaget-kaget dengan ekspresi muka susah dibaca. Olala..ternyata karena bumbu rujaknya benar-benar nendang, sebegitu nendang hingga rasanya nyasar entah kemana. “Hahahaha...maaf ya.. semalem pas nggoreng kacangnya gosong noh” ujar Dina penuh penyesalan. Ternyata dia yang ditugasi membuat bumbu Rujak oleh si bos, mengaku juga. Akhirnya aku lebih memilih memakan buah tanpa bumbu, bukannya apa-apa, aku memang lebih suka buah tanpa dirujak ataupun dipetis. Hingga 45menit berlalu, senja mulai menghiasi langit desa. Sementara 2 mobil diluar sudah menunggu. Tiba saatnya pulang, dengan berat hati semua peserta meninggalkan Kaliwatu yang sarat kenangan. Wisata yang singkat namun menyenangkan. Kaliwatu, tunggu kedatanganku taun depan ya!!Anyone wanna join?
[caption id="attachment_196148" align="alignnone" width="615" caption="SORE DI KALIWATU: Yang hobby narsis boleh nampang dulu sebelum pulang �"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H