Sampai saat ini, belum ada seorang pun yang berani bertanya lagi. Brtanya tentang diri ku. Entah sampai kapan aku begini, jauh dari semuanya.
Harus jauh dari kehidupan yang sebenarnya.
Hanya sebuah bayangan kecil. Dan dia juga sudah mulai enggan untuk selalu bersama ku.
Memang salah ku. Tapi salah dibagian mananya?
Kehidupan ini seakan siksaan bagi diri ku. Mungkin balasan dari- Nya. Tapi apa juga salah ku.
Kenapa aku harus dipisahkan dari mereka? Ada harapan, tapi hanya harapan. Tak ada tujuan lagi. Tujuan kemana lagi langkah ku ini. Sudah jera rasanya.
Di sisi lain, aku juga merasa kuat. Belum tentu semua orang bisa melewati rintangan seberat ini. Harus terpisah dari orang- orang yang sangat dicintai. Meski pun mereka tak merasakannya, tapi aku tetap merasa bahwa merekalah yang pantas aku cintai.
Bukan masalah keadaan, tapi ini masalah perasaan. Keadaan dan perasaan tentunya sangat berbeda. Mungkin bisa terlihat ceria, tapi belum tentu hatinya pun ceria.
Seperti hati ku.
..to be continued..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H