Sebelumnya selamat untuk kedua mempelai yang baru saja menikah siapa lagi kalo bukan Raffi dan Nagita.
Mewah dan lebay?
Mereka bilang ini terlalu mewah dan tidak sensitive bahkan ditegur leh KPI. Mungkin benar tapi jangan sekali kali menyamakan kemewahan artis dengan orang biasa. Nilai uang sejuta buat raffi tidak sama dengan uang sejuta buat tukang ojek di depan komplek perumahan. Membeli secangkir kopi di starbucks buat pekerja kantoran di Thamrin itu biasa tapi buat buruh pabrik di bekasi mungkin terlalu mahal dan lebih memilih minum di warung pojok. Apakah pekerja kantoran itu tidak sensitive? Apakah perlu para buruh pabrik menuntut starbucks untuk menjual kopi sachet agar terjangkau untuk kalangan bawah?
Mereka public figure, menikah di tempat di hotel berbintang bukan di pinggiran kali ciliwung, dengan undangan dari kalangan public figure dimana menggelar acara seperti itu adalah hal biasa buat mereka.
Lebay? Ya memang dunia entertainment akan selalu lebay, mana ada yang tidak lebay. Film Hollywood lebay hampir semua cerita selalu happy ending. Jika status kita single, belum laku, selalu gagal dalam bercinta  lalu menonton cerita Hollywood dengan kisah cinta serba sempurna ala cinderellanya lalu apa perlu kita sakit hati, apa perlu film itu di protes karena tidak sensitive pada para jomblo atau pada perawan tua dan para bujang lapuk? Filmya yang tidak sensitive atau penontonya yang terlalu sensitive?
Film Bollywood lebih extra lebay lagi, jika melihat realita maka keadaan sebagian besar penduduk India itu bagaikan bumi dan langit ketika dibandingkan dengan gambaran film Bollywood. Semua itu terjadi karena dunia hiburan adalah dunia impian.
Budaya & Ekonomi.
Salah satu yang menonjol adalah proses pernikahan dimana mereka menggunakan tradisi adat jawa yang lengkap. Sekarang ini berapa banyak orang yang mau ribet dengan segala macam tetek bengek seperti ini. Patut diacungkan jempol ketika mereka masih peduli dengan budaya tradisional bangsa kita.
Sudah jadi rahasia umum kalo banyak sponsor yang terlibat dalam acara resepsi ini. Beginilah jika artis tenar, apapun bisa saja dilakukan dengan percuma , sponsor datang sendiri bahkan akan berlomba lomba menawarkan produknya.
Jika kita mau berfikir positif, hanya dengan resepsi pernikahan si raffi ini, betapa besar roda ekonomi berputar, betapa luas pengaruhya bagi keadaan dapur orang yang terlibat didalamnya seperti karyawan hotel, catering, percetakan, karyawan tv, karyawan dari sponsor dll. Buat mereka kalau bisa acara ini lebih sering diadakan agar dapur tetap berasap.
Jadi sangat lebay jika membandingkan dunia hiburan dan dunia nyata, membandingkan life style dan apa yang dilakukan artis sekelas raffi dengan dengan orang biasa, dan juga tidak adil jika melihat satu masalah dari satu sisi saja. Negative dimata kita belum tentu negative dimata orang lain.
Ahir kata, buat kedua mempelai semoga langgeng dan ingat program pemerintah 2 anak cukup :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H