Ini adalah tulisan pertama saya di Kompasiana, dan kebetulan mumpung masih dalam suasana bulan haji saya ingin berbagi pengalaman berhaji beberapa tahun lalu.
Selain ingin dipanggil pak haji saya juga ingin mendapatkan simpati masarakat sehingga saya akan lebih gampang mendapatkan suara mayoritas pada pemilihan nanti. Saya juga akan memakai sorban, jubah atau memanjangkan jenggot agar dipandang lebih agamis.
Well...tentu saja ini bukan alasan saya pergi haji karena saya bukan kader partai atau cawagub atau menjadi orang lain atau apa lah... lalu apa?
Saya mempunyai beberapa alasan2 sederhana dan gak muluk2....here they are:
1. Kewajiban
Sebagai muslim pasti tahu kan pergi haji adalah rukun islam yang ke lima dan ini tak bisa ditawar2 lagi khususnya bagi yang mampu...its an obligation!
2. Niat
dari dulu sudah ada keinginan tapi masih maju mundur...setelah mantap...lets go!
3. Rejeki
Pergi haji perlu biaya banyak makanya hanya diwajibkan bagi yang mampu. Sekarang saya sudah ada niat trus dikasih rejeki sama sang pencipta, setelah membanting tulang ahirnya terkumpul juga, sayang disini gak ada ONH reguler tapi gak apa2, walaupun lebih ngos2an ngumpulin biayanya tapi at least saya gak harus ikut waiting list sampai bertahun tahun! dan inshallah rejeki akan datang lagi...
4. Masih muda