Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terkunci di Dalam Kamar Mandi

10 September 2014   04:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Buang air kecil merupakan aktivitas alami yang sering dilakukan oleh manusia, karena adanya hasrat ingin mengeluarkan cairan yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Hasrat buang air kecil muncul dimana saja, ketika di perjalanan, di rumah atau bahkan di sekolah.

Sebagian anak sekolah ada yang menggunakan kesempatan buang air kecil ini untuk melepas kepenatan saat belajar di kelas, atau sekedar membohongi guru karena dia ingin pergi ke kantin atau ingin bertemu dengan pujaan hatinya yang ada di kelas lain dimana kelasnya dekat dengan lokasi kamar mandi.

Tapi ada juga pelajar yang memang benar-benar ingin ke kamar mandi memang karena ingin buang air besar atau air kecil. Kalau dibuat statistik, pelajar yang sering minta izin ke guru untuk ke kamar mandi adalah pelajar pria. Walaupun memang ada juga beberapa pelajar putri yang minta izin untuk pergi ke kamar mandi.

Kamar mandi atau toilet yang ada di sekolah kami ada tiga tempat yang berbeda, satu tempat khusus pelajar pria, sementara toilet untuk pelajar wanita ada dua. Jumlah kamar mandi lebih banyak untuk pelajar wanita karena memang jumlah pelajar wanita lebih banyak dibandingkan dengan pelajar pria.

Agar terbiasa menggunakan bahasa Inggris, setiap siswa atau siswi yang akan ke kamar mandi selalu dibiasakan menggunakan bahasa Inggris saat ingin pergi ke kamar mandi. Mereka biasanya menggunakan kata-kata “Excuse me, Sir, I would like to wash my hand?”. Dan kemudian saya mempersilakan dengan mengucapkan “yes, please”.

Di sekolah biasanya siswa atau siswi akan pergi ke kamar mandi bersama temannya. Hanya sedikit pelajar yang ke kamar mandi sendirian. Siswa atau siswi yang tidak berani minta izin menggunakan bahasa Inggris, biasanya menahan kencing atau BAB (Buang Air Besar) atau ke kamar mandi menunggu setelah bel ganti pelajaran atau saat bel istirahat berbunyi.

Saat sedang mengajar tiba-tiba ada dua orang siswi yang minta izin untuk ke kamar mandi. Seperti biasa mereka menggunakan bahasa Inggris saat mau ke kamar mandi. Kemudian saya mengizinkan mereka berdua untuk pergi ke kamar mandi.

Lalu mereka berdua ke kamar mandi yang letaknya di samping samping kelasnya. Kemudian saya pun melanjutkan menjelaskan materi pelajaran. Saat sedang menjelaskan materi pelajaran tiba-tiba dari samping kamar mandi terdengar suara pintu toilet yang ditendang oleh penggunanya.

Tidak berapa lama, terdengar suara minta tolong, buka pintu...buka pintu...demikian suara dari dalam kamar mandi. Temannya yang tadi keluar minta izin sedang menunggu di depan pintu kamar mandi. Mendengar teriakan temannya tersebut, temannya berusaha membantu untuk mendorong pintu kamar mandi tersebut.

Karena tenaganya yang lemah, pintu yang terbuat dari besi itu pun tidak bisa dibuka. Sang siswi yang berada di dalam kamar mandi pun. Berteriak minta tolong...buka pintu...buka pintu... Mendengar teriakan sang siswi tersebut, kemudian saya langsung menuju ke sumber suara, barangkali ada apa-apa dengan siswi tersebut.

Dengan tergesa-gesa kemudian saya mendobrak pintu kamar mandi yang terbuat dari besi tersebut. Setelah terbuka sang siswi senyum-senyum dari dalam kamar mandi, lalu berkata “maaf pa.. pintunya susah dibuka...”. Mendengar pernyataan siswi tersebut kemudian saya menjawab “iya ga apa-apa”. Temannya yang berada di depan kamar mandi hanya tersenyum melihat kejadian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun