[caption id="attachment_381399" align="aligncenter" width="550" caption="Google Doodle Hardiknas"][/caption]
Hari ini tanggal 2 Mei 2015 bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai seorang pendidik atau guru sepertinya kita harus sama-sama merenung dan introspeksi diri dengan apa yang telah kita perbuat selama menjalani profesi kita sebagai seorang guru.
Melihat banyak sekali peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi dalam dunia pendidikan di negeri kita yang tidak sesuai dengan yang dicita-citakan tokoh-tokoh pendidikan Indonesia seperti Ki Hajar Dewantoro dan kawan-kawan. Sehingga menyisakan PR (Pekerjaan Rumah) besar bagi para pendidik di seluruh Indonesia.
PR besar untuk para pendidik di Indonesia tersebut adalah :
- Semakin berkurangnya sopan dan santun pelajar di Indonesia.
- Semakin berkurangnya rasa hormat pelajar kepada orang tua dan guru baik di dalam lingkungan rumah atau di luar rumah.
- Masih maraknya tawuran di beberapa tempat di Indonesia.
- Masih maraknya contek-mencontek di dalam kelas saat ujian.
- Maraknya penyalahgunaan narkoba dan miras (minuman keras) yang dilakukan oleh pelajar dari tingkat SD sampai SMA di beberapa tempat di Indonesia.
- Maraknya seks bebas di kalangan remaja yang nota benenya masih pelajar.
- Banyaknya pelajar yang mengeluarkan kata-kata kotor atau bahasa yang tidak sepatutnya diucapkan oleh anak-anak sekolah.
- Meniru budaya kebarat-baratan dan meninggalkan budaya luhur bangsa Indonesia yang ramah tamah dan sopan santun.
- Maraknya prostitusi yang dilakukan oleh pelajar di Indonesia.
- Hilangnya rasa malu di kalangan pelajar, mereka kini tidak malu lagi berpacaran di tempat umum, mengunggah foto-foto tidak patut di media sosial dan lain sebagainya.
- Selain itu ada kesenjangan yang sangat jauh antara guru PNS dan non PNS
- Masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.