Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Khilda Baiti Rohmah, Sosok Pengubah Sampah jadi Berkah

2 Juli 2016   19:57 Diperbarui: 4 Juli 2016   11:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khilda Baiti Rohmah dengan kerajinan komunitasnya | Dokumen Pribadi

Banyak orang yang menganggap sampah itu masalah. Sehingga banyak warga yang menolak tempat tinggalnya dekat dengan pembuangan sampah akhir. Tetapi menurut wanita berpenampilan sederhana ini sampah itu menjadi berkah, bahkan bisa menjadi penghasilan tambahan atau malahan menjadi penghasilan utama.

Khilda Baiti Rohmah tergerak hatinya ketika melihat para petugas kebersihan yang bertugas menyapu jalanan  dengan gaji yang kecil. Di kala tugasnya dia sering mengais sampah plastik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaannya itu. Kemudian dia jual kepada pengepul sampah yang ada di sekitarnya.

Melihat hal tersebut dia membuatkan semacam rumah singgah untuk  para petugas kebersihan dan anak-anaknya dengan memberikan berbagai pelatihan untuk membuat barang-barang yang bisa bermanfaat dari sampah yang biasanya dibuang oleh masyarakat.

Hasil Kerajinan dari sampah | Foto : FB Sampahkoe
Hasil Kerajinan dari sampah | Foto : FB Sampahkoe
Awalnya dia membuat hal-hal yang sederhana mulai membuat tas dari bekas kopi atau sabun deterjen kemudian berkembang lagi dengan menerapkan berbagai kerajinan lain seperti tas dari bekas pasta gigi, kemudian bekas paralon dibuat penutup lampu untuk dipasang di rumah atau kafe-kafe dan lain sebaginya.

Penghasilan para petugas kebersihan dan keluarganya dari hari ke hari terus bertambah berkat bantuan Khilda ini. Tidak hanya untuk petugas kebersihan, dia pun mulai menyebarkan ilmunya kepada masyarakat sekitar sehingga ruang-ruang kosong di sekitar rumahnya ditanami tanam-tanaman atau sayur-sayuran dari kompos yang telah diolah dari limbah sampah warga sendiri.

Berbekal ilmu dari Teknik lingkungan UNPAS Bandung, dia mulai aktif dalam kegiatan lingkungan pada tanggal 5 juni 2006. Awalnya dia menjadi seorang relawan YPBB (Yayasan Pengembangan Biosains Bioteknologi) saat itu dia masih duduk di kelas 2 SMA.

Tempat pembuatan kerajinan dari sampah | Foto FB : Sampahkoe
Tempat pembuatan kerajinan dari sampah | Foto FB : Sampahkoe
Saat ini dia mempunyai satu komunitas yang fokus mengelola sampah yaitu Tim Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang kegiatan dilakukan mulai dari pengelolaan sampah di sekolah-sekolah, pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilakukan di daerah Cimahi, Bandung, Sukabumi dan tempat-tempat lain yang bersifat tidak rutin seperti di kabupaten Bandung di daerah Ciwidey dan di daerah kota Tasik dan Garut.

Dia bersama rekan-rekannya sedang meneliti dan mengembangkan produk yang menurut dia belum berhasil seperti mengembangkan jerami menjadi bahan bakar, kertas menjadi bahan bakar dan masih banyak lagi lainnya. Demikian ungkap Khilda disela-sela proses wawancara Anugerah Pelopor Pemberdayaan Masyarakat tahun 2016 Tingkat Jawa Barat di Gedung Sate Bandung beberapa hari yang lalu.   

Berkat kegigihannya dalam mengelola sampah dan memberdayakan masyarakat di daerahnya. Maka tidak heran jika Khilda pernah menyabet berbagai penghargaan seperti :

  • Young Change Maker Award tahun 2009
  • Tokoh pejuang lokal termuda Sampoerna pejuang 9 bintang tahun 2010
  • Pemenang ke-3 artikel dari sampah ke sampah balik ke sampah lomba Sampoerna pejuang 9 bintang 2010
  • Mahasiswa Berprestasi Universitas Pasundan Bandung tahun 2011 
  • Danamon Award 2011
  • Tupperware She Can Award tahun 2012 
  • Srikandi Merah Putih dari Indosat tahun 2013
  • Perempuan Inspiratif NOVA 2014 8.Tahun 2013 

Dan dia juga terpilih menjadi delegasi Indonesia di Asia Pasific Youth Conference di Seoul, Korea Selatan, dan menjadi muslimah satu-satunya yang terpilih menghadiri konferensi tersebut.

Nah bagi Anda yang penasaran dengan kegiatan dari komunitas pengelolaan sampahnya atau cara pengelolaan sampah silakan berkunjung ke

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun