Pagi hari pukul 05.00 WIB Minggu tanggal 13 Desember 2015 saya sudah berangkat dari Indramayu menuju ke Jakarta. Pukul 10.50 saya baru sampai untuk mengikuti acara Kompasianival 2015 di Gandaria City. Kemarin masih sibuk mengawas UAS (Ulangan Akhir Sekolah di sekolah).
Di depan meja registrasi saya sudah bertemu dengan rekan-rekan panitian dan admin Kompasianer seperti Kevin, dan mas Nurul. Setelah registrasi saya langsung dihampiri gadis cantik dari Citilink yang meminta saya untuk foto di Instagram. Kalau banyak yang suka di Instagram bisa memenangkan hadiah terbang kemana pun sesuai keinginan. Karena tertarik saya pun akhirnya ikut foto di booth dan kerennya fotonya langsung dicetak dan diberikan kepada kami.
Acara nangkring sesi pertama belum dimulai, saya pun beranjak ke booth beberapa komunitas kompasiana dan sponsor. Salah satu satu persatu rekan kompasianer saya datangi, ada Babeh Helmi, Yosmo, dan Bowo Susilo. Mereka pun menyambut hangat sebagai rekan blogger dari kompasianer.
Di panggung sedang dibacakan puisi oleh rekan-rekan Kompasianer Desa Rangkat yang membacakan puisi-puisi tentang Ayah. Saya sangat terhanyut dengan puisi-puisi yang dibacakan oleh rekan-rekan kompasianer tersebut.
Menariknya mas Cahyo menceritakan berbagai petualangannya ke seluruh Indonesia dan dunia melalui foto dan videonya. Selain itu dia sering membuka kesempatan bagi kawula muda untuk mengelola dalam bidang pariwisata.
Menurut dia, pendapatan negara selain minya dan gas bumi yang menarik untuk ditingkatkan adalah sektor pariwisata dan Indonesia memiliki berbagai destinasi atau tujuan yang menarik di seluruh penjuru dunia dari obyek wisata alamnya, seni, budaya dan lain sebagainya.
Rianni Djangkaru juga menjelaskan keindahan dan keelokan Indonesia karena selama 12 tahun dia berkecimpung dalam dunia wisata melalui salah satu acara di televisi swasta nasional. Selain aktif berpetualang, Rianni juga ternyata aktif untuk menyelamatkan Ikan Hiu. Dengan memberikan penjelasan ke berbagai kalangan termasuk di kalangan kompleks rumahnya.
Begitu juga dengan Bu Esthy yang menjelaskan pengembangan wisata di Indonesia melalui taglinenya “Wonderful Indonesia”. Indonesia memiliki berbagai tempat wisata menarik di berbagai pelosok Indonesia. Tetapi memang cara pengelolaannya belum maksimal karena berbagai faktor termasuk masalah accessabilitas, dan amenities.
Selepas perbincangan acara ada beberapa pertanyaan dari rekan kompasianer. Beruntungnya mereka yang bertanya langsung mendapat hadiah ke beberapa destinasi wisata di Indonesia. Sayang saya tidak bisa mendapatkan hadiah tersebut walaupun sudah berebut mengangkat jari setinggi-tingginya.