[caption id="attachment_382585" align="aligncenter" width="374" caption="Eka Yati Yudi Yani"][/caption]
Sosok perempuan yang satu ini memang tidak seperti perempuan-perempuan inspiratif lainnya yang mungkin sudah melakukan sesuatu hal yang bisa mengubah orang lain dan lingkungannya menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.
Tetapi sosok yang satu ini merupakan perempuan yang anggun tapi tangguh. Dia adalah Eka Yati Yudi Yani. Dia adalah seorang Tenaga Kerja Wanita dari Indramayu di Taiwan. Eka panggilan akrabnya mendobrak hal-hal yang selama ini melekat dengan kebiasaan wanita-wanita muda cantik dari daerahnya di Indramayu.
Eka Yati Yudi Yani rela meninggalkan keluarganya di Indramayu untuk bekerja sebagai seorang Pembantu Rumah Tangga. Tetapi kerjaannya bukan mencuci piring atau memasak di dapur, dia hanya bertugas mengurus seorang nenek yang sudah tua atau jompo berusia 80 tahunan.
Selama ini, kesan dengan PRT yang bekerja di luar negeri tidak boleh menggunakan handphone saat bekerja sama sekali terbantahkan. Eka bebas menggunakan handphonenya saat bekerja kecuali sedang memberi makan atau mengurusi majikannya. Dia bebas bertelepon ria dengan keluarga dan teman-teman dekatnya. Dia juga bebas menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarganya.
Berkat media sosial juga akhirnya saya bisa berkomunikasi dengan dia. Eka menarik perhatian saya karena beberapa faktor :
Pertama, Eka Yati Yudi Yani merupakan seorang gadis cantik yang bahkan menurut saya dan teman-temannya mirip dengan salah satu artis ternama Indonesia yakni Nikita Willy.
Kedua, Eka merupakan seorang pahlawan devisa untuk Indonesia, karena setiap bulan dia mengirimkan hasil kerjanya untuk membiaya adik dan keluarganya di Indonesia dengan cara yang halal. Karena selama ini banyak wanita-wanita cantik yang bekerja di negara sendiri atau di negara lain dengan cara-cara yang tidak halal seperti menjadi pekerja seks komersial, pengedar narkoba, atau yang lainnya.
Ketiga, Eka merupakan seorang perempuan Indonesia yang tidak gaptek dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi. Sehingga teman-teman dan keluarganya bisa berkomunikasi walaupun terhalang jarak yang jauh. Selain itu dia bisa menginformasikan tentang kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya sehingga keluarga dan temannya yang di Indonesia bisa mengetahui kabar berita dirinya di negeri orang, seperti beberapa waktu yang lalu Taiwan dilanda gempa bumi, Eka langsung menginformasikan kejadian tersebut melalui media sosial.