Dulu waktu masih bekerja di hotel saya memiliki teman yang berbeda agama dengan saya. Dia termasuk karyawan yang rajin dan humoris.
Walaupun berbeda agama tetapi dia tetap menghargai temannya yang sedang berpuasa. Sehingga pada saat waktu makan dia sembunyi-sembunyi untuk makan siang di pantry hotel.
Kami beruntung memiliki teman yang berbeda agama di hotel tempat kami bekerja. Pasalnya setiap tahun dia selalu dipasang sebagai petugas incharge yang jaga pada saat lebaran.
Dia memahami hal tersebut karena teman-teman yang beragama Islam pasti ingin melaksanakan sholat ied dan silaturahmi dengan keluarga terlebih dahulu.
Dia tidak keberatan incharge setiap lebaran karena biasanya pada saat lebaran banyak tamu yang memberikan uang tip pada saat mengantarkan makanan, minuman, atau membersihkan kamar.
Apabila incharge dengan saya, dia selalu senang pasalnya setiap incharge atau tugas dengan saya selalu mendapatkan uang tip.
"Saya bingung kalau incharge dengan kamu pasti dapat uang tip, apa sih rahasianya" kata dia. Â Saya bilang ke dia rahasianya, pertama kerja harus tulus dan jujur jangan berharap uang tip karena akan enak menjalani kerjaan tersebut tidak menjadi beban.
Kedua, jika saya mendapatkan uang tip maka saya tidak ditilep sendiri tetapi berbagi dengan teman yang bareng bekerja dengan saya walaupun prosentasinya berbeda. Karena jika kita sering dibagi maka akan dikalikan rezekinya.
Hingga pada suatu hari di bulan puasa, saya berbincang dengan dia. "No Saya tuh sebenarnya ingin setiap bulan itu bulan puasa".
Lalu saya menjawab "loh emang kenapa gitu kalau bulan puasa terus?".
