Setiap tahun pelajaran baru, saya selalu mencari cara bagaimana membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Bukan hanya untuk peserta didik, tetapi juga untuk saya sendiri sebagai seorang pendidik.
Tiap kelas yang saya ajar, selalu memiliki karakter yang berbeda-beda, ada kelas yang anaknya pendiam, ada kelas yang aktif dan ada pula yang kadang aktif kadang tidak. Semua ini ada banyak faktor penyebab permasalahan ini.
Oleh karena itu guru harus memiliki pengalaman dan terus belajar tentang mencari model pembelajaran yang tepat. Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru di dalam kelas salah satu yang saya coba terapkan adalah Kooperatif atau Cooperatif Learning.
Kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok tersebut sebaiknya heterogen yakni memiliki kemampuan, gender dan karakter yang berbeda.
Saya hanya menggunakan media pembelajaran Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mencoba model pembelajaran Cooperatif Learning tersebut. Para siswa diminta mengamati peta tersebut lalu saya memberikan satu pertanyaan yakni temukan komponen-komponen yang ada dalam peta.
Mereka bergiliran maju satu persatu untuk melihat dan menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Setelah itu mereka mendiskusikan dengan temannya dalam satu kelompok dan mempresentasikan hasil temuannya tersebut dihadapan teman-temannya.
Ada banyak hal yang bisa saya ambil hikmahnya dengan menggunakan model pembelajaran ini :
Pertama, siswa bergerak aktif tidak hanya berdiam diri di tempat duduknya sendiri. Ini tentu bermanfaat bagi peserta didik agar lebih aktif bergerak.
Kedua, mereka akhirnya bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-temannya sehingga terjalin hubungan yang baik dengan temannya. Apalagi saya mengajar di kelas 7 dimana mereka baru saja kenal antara satu dengan yang lainnya.
Ketiga, dengan cara ini akhirnya mereka bisa menemukan sendiri jawabannya sebelum diberikan penjelasan oleh guru. Kalaupun ada kekeliruan tidak semuanya salah karena mereka melihat sendiri secara langsung.
Keempat, mereka berusaha menghargai pendapat temannya sendiri, tidak memaksakan kehendak sendiri. Karena berkelompok tentu mereka harus bisa menghargai temannya sendiri.