Hari Rabu malam pukul 20.40 tanggal 28 Maret 2018, Puncak kembali longsor di lokasi yang sebenarnya sedang diperbaiki akibat longsor sebelumnya. Akibatnya jalur dari Cisarua ke Puncak Cipanas dan Cianjur kembali ditutup untuk semua kendaraan roda empat.
Akibat dari longsor tersebut arus lalu lintas dari Cianjur ke Puncak dialihkan ke Cianjur - Jonggol atau Cianjur -- Sukabumi akibatnya tentu sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat di daerah Puncak dan Cipanas.
Berikut perngaruh longsor di kawasan Puncak bagi warganya :
Pendapatan Hotel dan Restoran Turun Drastis. Di kawasan Puncak Cipanas berdiri banyak hotel, vila, penginapan, restoran atau rumah makan. Tetapi sejak terjadi longsor di kawasan Puncak sebelum yang lalu rumah makan dan restoran sepi pengunjung sehingga mengurangi pendapatannya. Begitu juga dengan tingkat hunian hotel, vila dan penginapan yang ada di kawasan puncak terbilang sangat sepi bahkan beberapa hotel di kawasan puncak sudah mulai merumahkan karyawan dengan gaji setengahnya akibat longsor ini.
Wisatawan menurun tajam. Pengunjung atau wisatawan yang datang ke obyek wisata di sekitar Puncak dan Cipanas seperti Gantole, Masjid At Taawun, Kota Wisata, Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas, dan Talaga Warna menurun drastis karena kendaraan dan bus tidak diizinkan melintasi daerah Puncak. Â Â
Petani dan Pedagang Sayuran Menjerit. Biasanya sayuran dari kawasan Puncak dan Cipanas dipasarkan ke berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Tetapi sejak terjadi longsor di Puncak, para pedagang harus memutar ke Cianjur dan Jonggol atau Cianjur ke Sukabumi yang notabenenya mengeluarkan biaya lebih besar dari biasanya. Ini berdampak pada petani sayuran di kawasan Puncak dan Cipanas karena harga sayuran turun drastis bahkan tidak laku karena hanya memenuhi stok lokal di Cipanas dan Cianjur saja.
Mobil Angkutan dan Bus Sepi Penumpang. Mobil angkutan dari Cianjur ke Bogor atau bus dari Bandung ke Jakarta atau Bogor biasanya melewati Puncak tetapi sejak terjadi longsor, angkutan dan bus umum tersebut harus memutar dan tentu saja banyak penumpang yang memilih sarana transportasi lain atau mengurungkan niatnya untuk bepergian selama jalan Puncak masih ditutup. Sehingga banyak warga yang beralih profesi menjadi tukang ojek dadakan untuk mengantarkan penumpang melewati kawasan Puncak yang terkena longsor.Â
Itulah dampak akibat dari longsor di kawasan Puncak, mudah-mudahan pemerintah segera mengatasi jalanan yang longsor dan memperbaikinya. Sedangkan untuk warga yang berada di daerah bencana mudah-mudahan tabah dan sabar semoga mendapatkan tempat pengganti yang layak dari pemerintah.
Semoga bencana dan musibah ini menjadikan warganya semakin ingat kepada Allah SWT Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, lebih peduli dengan lingkungan dan menjadikan kawasan Puncak lebih manusiawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H