Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) merupakan bank pertama yang saya kenal sedari kecil. Bank BRI sudah ada di setiap desa kecamatan yang ada di tempat saya tinggal. Bank ini yang paling getol memberikan pendanaan kepada petani termasuk kepada bapak saya yang tinggal di desa dengan bunga rendah dibandingkan dengan rentenir.
Menariknya lagi para petani di desa kami membayarnya tidak harus setiap bulan melainkan Yarnen (Bayar Panen) atau membayarnya setelah panen. Tapi terkadang setiap panen tidak semua berjalan sempurna seperti yang diharapkan dan bank pemerintah ini memberikan keringanan kepada petani yang gagal panen dengan memberikan tenggang waktu yang lama.
Tabungan bank pertama yang saya miliki pun adalah tabungan Simpedes dari Bank BRI. Bank ini juga yang pertama kali memperkenalkan kepada saya menggunakan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan memberikan modal usaha jual beli hape bekas dan isi ulang pulsa.
Bank BRI, walaupun dianggap bank untuk rakyat kecil ternyata tidak mau ketinggalan dalam hal teknologi dan terus bersaing dengan bank swasta dengan mengeluarkan layanan baru seperti SMS Banking. Layanan ini sangat membantu terutama saat akan mentransfer ke keluarga atau orang lain tanpa harus pergi ke bank atau ATM. Cukup dengan ujung jari kita bisa melakukan transfer, cek saldo atau membayar berbagai tagihan.
Setelah teknologi SMS Banking, kemudian muncul lagi internet banking, saya pun tidak ketinggalan menggunakan teknologi terbaru tersebut untuk mengecek saldo, transfer, bahkan untuk pembelian pulsa pun bisa dilakukan menggunakan internet banking dari BRI.
Bank BRI juga yang memelopori munculnya jasa layanan bernama Agen BRI Link yakni jasa transfer sesama BRI atau bank lain, serta pengambilan uang tunai menggunakan mesin EDC. Dengan BRI Link saya sangat terbantu karena dapat membantu saya dan pelanggan lain saat akan mentransfer uang, mengambil uang dimana bank BRI sudah tutup atau libur.
 Diharapkan dengan slogan ini, karyawan Bank BRI dapat memberikan pelayanan prima kepada nasabahnya. Tidak lagi membedakan nasabah yang kaya dan miskin, tidak lagi melihat dari pakaiannya, dan selalu ramah dan membantu nasabah siapa pun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H