Hari Jumat (22 Desember 2017) saya sekeluarga nonton film bareng keluarga besar, tidak tanggung-tanggung ada 15 orang yang ikut nonton film ini. Film yang ditonton adalah film Indonesia yang bisa ditonton oleh siapa saja termasuk anak kecil. Film tersebut adalah "Susah Sinyal". Kali ini nontonnya bersama keluarga di Jombang di New Star Cineplex Jombang yang baru dibuka dua mingguan.
Film "Susah Sinyal" ini dibintangi oleh Adinia Wirasti (Ellen Tirtoatmodjo), Ernest Prakasa (Iwan Wijaya) yang juga sebagai pemain, penulis dan sutradara film "Susah Sinyal", Aurora Ribero (Kiara Tirtoatmojo), Cut Beby Tsabina (Jessie Wirasasmita) dan Niniek L Karim (Agatha Verhoeven).
Ellen sudah bercerai dengan suaminya saat anaknya berumur 2 tahun. Dia mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Kiara Tirtoatmodjo. Ellen kemudian melanjutkan kuliahnya di fakultas hukum karena ingin menjadi seorang pengacara seperti bapaknya. Sementara Kiara dari kecil diasuh oleh neneknya hingga remaja.
Neneknya dianggap sebagai pengganti ibunya yang sibuk, dan dia yang paling mengerti keinginan Kiara. Neneknya juga yang paling megerti bakat cucunya dalam hal ini adalah dunia tarik suara. Neneknya selalu mendukung cucunya termasuk mengikuti audisi pencarian bakat yang ditayangkan di televisi.
Hingga pada suatu saat Kiara sering bermasalah di sekolahnya karena sering menggunakan ponselnya ketika pelajaran sedang berlangsung hingga ibunya dipanggil oleh Guru Bimbingan dan Konseling untuk datang ke sekolah.
Ibunya yang selama ini sibuk dengan urusan kerjaannya sebagai seorang pengacara yang menangani berbagai kasus besar dengan bayaran fantastis termasuk kasus perceraian artis. Akhirnya bersedia untuk datang ke sekolah menemui guru BK untuk berkonsultasi tentang permasalahan yang dialami puterinya.
Guru Bimbingan dan Konseling memberikan masukan kepada Ellen untuk memberikan waktu bersama anaknya, dia menyarankan mengajak anaknya jalan-jalan. Setelah dari sekolahan akhirnya dia berbicara di mobil dengan anaknya. Kiara merasa aneh dengan sikap dan tingkah laku ibunya yang tidak seperti biasanya.
Suatu hari nenek yang dicintai oleh Kiara tiba-tiba menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang menjahit. Kiara merasa kehilangan dan tidak ada lagi tempat mengadu dan berkeluh kesah karena selama ini ibunya tidak pernah memperhatikannya.
Ibunya kaget kenapa tidak memilih Bali atau Lombok sebagai tempat wisata mereka tetapi memilih Sumba. Setelah dibicara dengan Iwan dan Astrid akhirnya Ellen sepakat akan berlibur ke Sumba dan memilih hotel milik tantenya Astrid.