Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Minimnya Fasilitas dan Perhatian Bagi Penyandang Disabilitas

13 Januari 2016   21:23 Diperbarui: 14 Januari 2016   21:22 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tangga di salah satu supermarket "][/caption]Semua makhluk di muka bumi inginnya terlahir sempurna, tidak memiliki kendala fisik apalagi mental. Tetapi dalam kenyataannya Allah SWT berkehendak lain, untuk menguji keimanan, kesabaran dan kekuatan manusia dalam menerima cobaan atau ujian tersebut.

Beberapa orang yang terlahir dalam kondisi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Mereka biasanya mengalami berbagai hambatan dan masalah dalam bersosialisasi dengan teman-teman, keluarga atau orang lain sejak kecil hingga dewasa.

Tetapi terkadang mereka yang memiliki kebutuhan khusus itu terjadi setelah mereka dewasa karena mengalami sesuatu hal seperti kecelakaan, sakit keras dan lain sebagainya. Sehingga mereka mengalami ketidaksempurnaan dalam melakukan aktivitasnya.

Permasalahan timbul saat mereka bersosialisasi dengan teman-temannya seperti saat sekolah. Mereka yang mengalami kendala fisik biasanya merasa minder dan tidak diterima oleh rekan-rekannya di sekolah sehingga mereka harus bersekolah di sekolah khusus atau SLB (Sekolah Luar Biasa).

Kendalanya di satu kabupaten atau kota di Indonesia, SLB (Sekolah Luar Biasa) jumlahnya sangat minim dan lokasinya berada di Kota Kabupaten atau Kota. Sehingga bagi mereka yang berada di pelosok desa tidak bisa bersekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa) tersebut.

Satu-satunya cara untuk mereka mendapatkan pendidikan tentu dengan belajar di sekolah umum baik swasta maupun negeri. Lagi-lagi masalah timbul ketika guru yang ada di sekolah tersebut tidak pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi mereka yag memiliki kebutuhan khusus tersebut.

Sebagai contoh, pelajar yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan harusnya dididik oleh guru yang bisa mengajarkan huruf Braille, begitu juga dengan pelajar yang memiliki keterbatasan dalam hal pendengaran dan bicara, tentunya harus dididik  oleh guru yang memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bahasa isyarat, dan begitu juga untuk mereka yang memiliki keterbatasan khusus lainnya.

Selain kurangnya guru yang memiliki kemampaun khusus tersebut, juga fasilitas yang ada di sekolah pun dibuat tidak mempertimbangkan untuk mereka yang mempunyai kebutuhan khusus contohnya untuk mereka yang menggunakan kursi roda. Beberapa sekolah yang memiliki gedung bertingkat tidak dilengkapi dengan sarana tangga khusus atau lift untuk penyandang disabilitas sehingga menyulitkan mereka yang ingin mandiri.

Tidak hanya di sekolah, beberapa fasilitas umum seperti di kantor, ruang publik, rumah sakit, halte, pusat perbelanjaan yang megah pun tidak dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas, seperti tangga khusus untuk menyeberang penyandang disabilitas.

Selain memiliki kekurangan, Allah SWT juga memberikan kelebihan kepada para penyandang disabilitas. Ada yang mampu menghafal Al Qur’an, menyanyi, melukis, dan kegiatan seni lainnya bahkan ada beberapa rekan saya memiliki kemampuan dalam hal menulis di blog walaupun dengan keterbatasan dalam penglihatan.

[caption caption="Dimas P. Muharam Founder Kartunet dari akun FBnya "]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun