[caption caption="Tumpukan Sampah"][/caption]Kita mungkin masih ingat dengan pelajaran IPS (ilmu Pengetahuan Sosial) sewaktu duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Suatu negara dikatakan negara maju karena rakyatnya memiliki kesejahteraan dan kualitas hidup yang tinggi.
Untuk menjadi negara maju, maka suatu negara harus memiliki ciri-ciri tertentu yakni pertanian, peternakan dan perikanannya untuk industrialisasi, aktivitas perekonomiannya menggunakan sarana dan prasarana modern, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, pendapatan rata-rata penduduknya tinggi, tingkat pendidikan dan ketrampilan warganya yang tinggi, masyarakatnya mandiri, tidak bergantung pada alam, tingkat pertumbuhan penduduknya rendah, angka harapan hidupnya tinggi, serta intensitas mobilitasnya tinggi.
Negara kita Indonesia masih disebut negara berkembang belum sebagai negara maju, karena untuk menjadi negara maju harus memenuhi sebagian besar dari ciri-ciri sebagai negara maju. Salah satunya adalah aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasara modern termasuk infrastruktur di Indonesia seperti jalan raya, jembatan, saluran air, perumahan dan lain sebagainya.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia mempunyai segudang permasalahan terkait masalah infrastruktur seperti kemacetan, banjir, dan sampah. Permasalahan ini tidak semata dibebankan kepada pemerintah tapi harus ada peran serta warga dalam mengatasi segala permasalahan ini.
Berikut ini solusi yang inovatif dan inovasi yang solutif :
Pertama untuk mengatasi permasalahan kemacetan solusinya adalah :
(Foto Kompas.com)
Pengadaan transportasi masal yang murah, nyaman, aman dan tepat waktu. Saat ini masyarakat membutuhkan transportasi masal yang murah, nyaman, aman dan tepat waktu sehingga warga tidak harus menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat ke kantor, sekolah, kuliah atau tempat aktivitasnya masing-masing.
Transportasi terintegrasi. Selain transprotasi masal, kota-kota besar juga membutuhkan transportasi yang terintegrasi dengan kereta api atau kendaraan antar satu daerah dengan daerah yang lain sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang atau keterlambatan transportasi masal tersebut.
Peningkatan kesadaran berlalulintas. Kemacetan juga diakibat kurang sadarnya masyarakat kita dalam berlalulintas serta tidak menghargai antara satu pengendara dengan pengendara yang lain, mereka ingin menang sendiri dan alasan terburu-buru atau takut terlambat. Akibatnya kemacetan terjadi di setiap jalan dan setiap saat.