Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Macet, Dibenci Pengendara Berkah Untuk Mereka

21 Juli 2015   23:22 Diperbarui: 21 Juli 2015   23:36 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macet

Beberapa hari ini kondisi lalu lintas di berbagai daerah mengalami kemacetan karena arus mudik dan arus balik. Simpul-simpul kemacetan bisa terjadi dimana-mana, bisa di jalur pantura, jalur selatan, di jalan tol, jembatan penyeberangan, stasiun, bandara dan tempat-tempat di sekitar obyek wisata.

Bagi sebagian orang tentu kemacetan menjadi momok yang tidak menyenangkan, membuat emosi meningkat, waktu perjalanan bertambah, pengeluaran lebih banyak dan lain sebagainya. Tetapi bagi sebagian orang atau intitusi tertentu kemacetan justru menjadi berkah.

Lalu siapa saja orang atau institusi yang mendapat berkah dari kemacetan ini :

  1. Penjual Asongan. Penjual asongan panen saat terjadi kemacetan, sehingga dagangan mereka menjadi laku. Sementara saat lalulintas lancar, tentu mereka tidak bisa mendapatkan menjajakan dagangannya.
  2. Warung Pinggir Jalan. Tidak hanya pedangan asongan yang menjajakan makanan, minuman atau yang lainnya di jalanan yang macet, tetapi warung di pinggir jalanan kebagian rejeki. Para pengendara atau penumpang yang penat dengan kemacetan biasanya turun dan membeli makanan seperti mie seduh, kopi, teh atau makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang yang ada di pinggir jalan.
  3. Pemilik Penginapan atau hotel. Dari pada mereka menunggu kemacetan di jalan, dan menunggu arus lalulintas lancar, banyak pengendara memilih menginap di villa, penginapan atau hotel yang lokasinya dekat dengan jalan raya. Sehingga beberapa hari terakhir saat terjadi kemacetan para pemilik penginapan panen karena penginapannya fully booked.
  4. Pemilik Rumah Makan. Tempat-tempat makan ramai dikunjungi pengendara yang ingin mengisi perutnya atau sekedar melepas lelah di rumah makan. Selama macet mereka biasanya makan dan minum sesuai kesukaannya masing-masing sehingga mereka kebanjiran rejeki.
  5. Pemilik SPBU. Selama arus mudik dan arus balik lebaran banyak pengemudi yang membutuhkan bahan bakar untuk kendaraannya. Sehingga SPBU di berbagai daerah kebanjiran pelanggan baru dari daerah lain. Sebenarnya tidak hanya SPBU tetapi penjaja bahan bakar di pinggir jalan pun kebanjiran rejeki.  

Jadi kemacetan tidak selamanya dibenci, tetapi bagi mereka macet jadi berkah.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun