Pernah gak sih merasa menyesal apa yang sudah kita lakukan(hal buruk) dalam hidup ini? Saya pernah. Pernah gak sih merasa kurang dengan apa yang sudah kita dapatkan? Saya pernah.
Pernah gak sih bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang? Saya rasa, saya belum.
Bersyukur. Hal yang mudah di katakan tetapi sulit untuk di lakukan(untuk saya). Suatu kali saya pernah merasa terenyuh seakan tersadar melihat penjual kerupuk seorang bapak tua tunanetra, dengannya saya memperoleh suatu pembelajaran dalam hidup. Peristiwa ini terjadi ketika saya istirahat pada jam kantor. Saya yang sedang makan di sebuah rumah makan melihat seorang penjual kerupuk dengan pakaian yang agak lusuh dengan tongkat di tangannya untuk meraba jalan yang di laluinya, saya dengan reflek yang spontan langusng memanggil bapak itu untuk membeli kerupuk yang ia jual, memamg tidak seberapa hanya seharga Rp 5.000,00 untuk kerupuk berukuran besar.
Lalu pertanyaan yang muncul dalam hati saya adalah "Apakah hidup bapak ini cukup dengan berjualan kerupuk ini?.", " Apakah hidup keluarganya tercukupi?." , " Apakah penghasilannya sepadan dengan perjuangan (menjual kerupuk) yang bapak itu lakukan?." , dengan rasa penasaran yang saya punya, sayapun bertanya kepada bapak tersebut tentang tempat tinggalnya, tentang keluarganya, bahkan tentang kehidupan sehari-harinya bak reporter dadakan amatir..
Saya   : Bapak rumahnya dimana ?
Bapak  : Ngontrak di Cakung mas.
Saya   : Bapak punya keluarga di rumah?
Bapak  : Punya mas, nanti sehabis maghrib biasanya saya sudah di tunggu istri dan anak saya di lampu merah              Cakung.
Saya    : Anaknya sudah gede pak?
Bapak  : Kelas 5 SD mas.
Saya    : Bapak jualan dari jam berapa pak?