Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjidnya Pemuda di Yogja, Real Masjid 2.0.

7 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Masjid, sumber dokumen pribadi 

Masjidnya Pemuda di Yogja Real Masjid  2.0

"Bagi penumpang yang tujuan akhir stasiun Wates dipersilahkan untuk persiapan, sebentar lagi kereta api Mataram akan memasuki stasiun Wates" demikian  petugas mengumumkan pemberitahuan kepada para penumpang pagi itu.

Wates adalah stasiun terakhir sebelum memasuki kota Yogyakarta, sebagian penumpang sudah banyak yang turun dari kereta api Mataram pagi itu. Rupanya penumpang kereta api Mataram sudah  banyak yang turun  sebelum  stasiun  Wates yaitu Kutoarjo dan Purwokerto. Ayah didi punya tujuan akhir di stasiun Tugu Yogyakarta, sedangkan perjalanan Kereta Api Mataram akan berakhir di stasiun Balapan Solo. 

Di Yogyakarta terdapat dua stasiun besar yaitu stasiun Tugu dan stasiun Lempuyangan sedangkan di Solo terdapat stasiun Jebres dan Balapan. Biasanya setiap kota besar yang dilintasi kereta api terdapat dua stasiun besar, perbedaan dari keduanya satu untuk penumpang klas Ekskutif dan lainnya untuk penumpang klas ekonomi. Begitu juga di Jakarta terdapat dua stasiun besar untuk kereta jarak jauh, stasiun Gambir untuk kereta api tiket Ekskutif saja sedangkan stasiun Senen untuk kereta api tiket ekonomi dan eksekutif .

Pagi itu waktu menunjukkan pukul 05.00 gerbong 1 kereta api Mataram sudah terlihat banyak yang kosong.
"Pak sebentar lagi masuk stasiun Tugu" begitu  ibu paruh baya yang duduk di  kursi  sebelah ayah didi.

"Oh iya aku mau siap siap" jawab ayah didi sambil sedikit tergopoh.

Setelah mengambil tas ransel warna hitam yang ayah didi letakan di bagasi atas, kemudian ayah didi merapikan peralatan elektronik yang sejak malam diisi daya listriknya. Tidak lama kemudian ayah didi mohon izin pamit untuk lebih dulu meninggal kan kereta kepada ibu yang duduk di kursi sebelah. Sedikit antri  menuju pintu keluar kereta, karena banyak penumpang yang turun di stasiun Tugu. Kebetulan  kursi tempat duduk nomor 18 merupakan kursi dekat dengan pintu keluar, hanya terhalang dua baris sebelum pintu, jadi sangat dekat sekali dengan pintu keluar, makanya tidak memakan waktu lama untuk keluar dari pintu kereta. Tepat pukul 05.15 ayah didi sudah keluar dari kereta, kemudian menuju ruang tunggu di loby Selatan.

Di ruang tunggu pintu keluar Selatan ayah didi istirahat sejenak sambil  mencari kendaraan untuk menghantar menuju Real Masjid Ring Road Utara. Melalui aplikasi ayah didi pesan grab untuk minta diantar ke tempat yang dituju. Tepat pukul 06.00 Deny Setiawan seorang driver grab mobil Toyota Ayla warna hitam B A 13 28 .. menghantarkan ayah didi ke tempat yang dituju. Jarak stasiun Tugu menuju Real Masjid tidak lah terlalu jauh, terlihat dalam map hanya 6,8 km . Kebetulan waktu masih pagi maka jalan jalan di kota gudeg masih lengang, jarak tersebut ditempuh hanya kurang dari dua puluh menit.

Setelah membayar driver grab dengan uang tunai sebesar Rp 35 ribu, ayah didi minta izin kepada Deny Setiawan untuk turun dari mobil kemudian mengucapkan terima kasih.

Tempat yang dituju letaknya  di pinggir jalan Ring Road Utara persis berseberangan dengan kampus politeknik kesehatan Pemuda Indonesia. Real Masjid nama tempat yang ayah tuju. Masjid tersebut beralamat lengkap di Jl. Ring Road Utara No.17, RW.2, Candok, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun