Pisahnya Acara HUT PGRI dan HGN di Kementerian

Pisahnya Acara HUT PGRI dan HGN di Kementerian 

"Ayah, kenapa saya tidak diajak HUT PGRI di veloodrom" demikian chat dalam aplikasi WhatsApp yang dikirim seorang honorer K2 di Banyuwangi.

Sebutan ayah dimaksudkan panggilan familiar bagi guru dan tenaga teknis honorer terhadap Didi Suprijadi, hal ini dikarenakan saking dekatnya hubungan silaturahmi antara honorer dengan Didi Suprijadi. Maka sebutan ayah didi familiar hingga saat ini. Hingga saat ini untuk keperluan  bagi honorer bila ada kegiatan, rumah pribadi kediaman ayah didi dijadikan markas berkumpul nya para honorer seluruh Indonesia.

Chat aplikasi WhatsApp yang dikirim dengan menyebut tidak diajak nya acara HUT PGRI di veloodrom, maksudnya acara HGN tahun 2024 yang diselenggarakan oleh  Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kamis, 28 Nopember 2024 di Jakarta internasional veloodrom Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca juga: Perlunya Undang Undang Perlindungan Guru (Pendidik)

Pertanyaan guru honorer tersebut di latar belakangi kebiasaan  bila ada acara HGN selalu dibarengi dengan acara HUT PGRI. Biasanya ayah didi sebagai ayah nya  honorer sebagai aktivis PGRI sering mengajak serta para honorer dalam acara HUT PGRI yang dibarengi dengan HGN.

Sedangkan acara HGN tahun ini yang diselenggarakan oleh Kementerian dan dihadiri oleh Presiden RI bertempat di jakarta internasional veloodrom Rawamangun tidak melaksanakan acara HUT ke 79 PGRI.

Peserta dalam kegiatan HGN tahun ini dihadiri perwakilan guru guru dari 74 organisasi pendidikan seluruh Indonesia. Menurut cerita om Jay PGRI sendiri diundang hanya 2 orang yaitu Catur Oktavian dan Endang.

Tahun 2024 ini adalah peringatan Hari Guru Nasional ke-30 tahun. Untuk memperingatinya, Kemendikdasmen mengusung tema ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’.

Tema tersebut dipilih sebagai bentuk dukungan maupun apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, serta berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia. Tentunya dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan

Baca juga: Benarkah PGRI Memperjuangkan Honorer?

"Ayah didi tidak diundang oleh Kementerian dalam acara HGN di veloodrom, karena ayah didi bukan pengurus organisasi pendidikan, tetapi ayah didi adalah pengurus serikat buruh" cetus ayah didi  sekenanya menjawab melalui chat aplikasi WhatsApp

Baca juga: Viralnya Guru Honorer di Konawe Selatan Bagian ll