Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Viralnya Guru Honorer di Konawe Selatan

27 Oktober 2024   19:02 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:44 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama sumber gambar dokumen pribadi 

Viralnya Guru Honorer di Konawe Selatan

Pengantar.
Dunia pendidikan pada umumnya dan dunia Guru pada khususnya akhir Oktober ini diramaikan oleh viralnya berita  tentang penahanan guru honorer Supriyani di Konawe Selatan.Berita ini dapat mengimbangi  berita pelantikan kabinet merah putih

Ramai atau viralnya berita guru honorer karena menyentuh sisi kemanusiaan bagi kalangan pendidik. Di sisi lain,  masyarakat sedang euforia dan berharap banyak atas terbentuknya kabinet merah putih presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

PGRI sebagai Organisasi Profesi guru yang mewadahi seluruh guru termasuk guru honorer merupakan bagian yang tersentuh hati atas peristiwa tersebut. PGRI berkewajiban untuk mendampingi dan ambil peran dalam penuntasan kasus guru honorer di Konawe Selatan tersebut.

Karena luas dan dalam nya persoalan guru honorer maka ayah didi, sebagai anggota PGRI akan menulis cerita tentang guru honorer pada umumnya dan khususnya guru honorer Supriyani di Konawe Selatan, cerita akan ditulis secara bersambung.

Bagian Pertama

Pagi itu Rabu, 23 Oktober 2024, telepon genggam butut ku berdering.  Setelah dilihat ternyata nomor  Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi masuk, kemudian ayah didi angkat  telepon genggam tersebut. Ku ucapkan salam,  "assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh".

Setelah saling menyapa sambil main ledek ledekan, Ketum lalu membicarakan masalah urusan guru honorer Supriyani yang ditahan pihak aparat penegak hukum di Konawe Selatan, karena diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap muridnya. Inti pembicaraan agar PGRI dan LKBH melakukan tindakan pendampingan dan pembelaan terhadap guru honorer Supriyani.

Diputuskan lah Ketum PB PGRI bersama ayah didi berangkat ke Konawe Selatan untuk bergabung bersama Pengurus Provinsi PGRI Sulawesi Tenggara dan Pengurus Kabupaten PGRI Konawe Selatan.

Ketum menawarkan kepada anggota LKBH PGRI untuk berangkat bersama ke Konawe Selatan mendampingi bela guru honorer Supriyani. Ayah didi menyarankan agar yang ikut bersama Ketum PB PGRI ke Konawe Selatan anggota LKBH yang berlatar belakang pengacara aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun