Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Agung, Guruh dengan Wulan

6 Oktober 2024   16:19 Diperbarui: 6 Oktober 2024   17:11 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pengantin sumber gambar dokumen pribadi 

Pernikahan Agung , Guruh dengan Wulan.

"Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir". ( Ar Rum, 21). Demikian pembukaan undangan pernikahan yang diterima ayah didi beberapa hari lalu.

Undangan Pernikahan  berjudul Guruh dengan Wulan, terkirim sampai di rumah di Jatinegara Kaum, Akhir September  2024,  ditujukan Kepada, Didi Suprijadi dan Keluarga,
Undangan dikirim oleh Keluarga Dibyo Dwi Atmodjo, dalam rangka hajat pernikahan Putra Bungsunya yaitu Guruh Adi Nugroho dengan Wulandari Kusumaning Dyah, pada tanggal 5 Oktober 2024 bertempat di Kebon Bilabong, Villa Bilabong, Jalan Raya Bilabong Permai nomor 25 Blok G 3 Cimanggis Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor.

Keluarga ayah didi sumber gambar dokumen pribadi 
Keluarga ayah didi sumber gambar dokumen pribadi 


Rencana akad nikah antara Guruh Adi Nugroho putra pasangan  Bapak Dibyo Dwia Atmodjo dan Ibu Dyah Anggraeni dengan Wulandari Kusumaning Dyah putri pasangan  Bapak Hakso Putranto dan Ibu Hikmawati, akan dilangsungkan tanggal 5 Oktober 2024 pukul 07.00 dan  dilanjutkan acara resepsi pada pukul 10.00 hingga 14.00.

Jumat sore ayah didi berangkat dari Jatinegara Kaum ke Bogor dan bermalam nginap di rumah Qiqi putra bungsunya di Ciomas. Sengaja menginap di Ciomas agar bias menyaksikan akad nikah Guruh dengan Wulan esok hari nya.Tepat pukul 06.45 ayah didi Bersama istri, anak dan menantu sudah hadir di tempat acara pernikahan Kebon Bilabong.  Terdengar suara pemandu acara sedang mengatur persiapan kirab kedatangan penganten pria beserta besan dan rombongan.

Prosesi pernikahan dan Resepsi berlangsung di suatu kebun mirip  taman  luas yang disebut Kebun Bilabong, konsep acara ini apa yang kita kenal dengan pesta Kebun. Area yang luas, ditumbuhi pohon pohon rindang sebagai peneduh, ada pohon Rambutan Petai, Mangga hingga Rumpun Bambu Kuning. Hamparan rumput  hijau menghiasi  halaman yang luas, menambah teduh dan asrinya Kebun. Di beberapa sudut Kebun  ada ditempatkan tempat duduk dan meja terbuat dari kayu gelondongan dalam bentuk bangku memanjang.

Ada tenda besar warna putih tempat pelaminan sebagai titik utama acara, tenda besar agak kebelakang sebagai tempat utama konsumsi dan teda besar utama lainnya disamping kiri tenda pelaminan sebagai tenda khusus tamu undangan . Sedangkan tamu lainnya dibiarkan mengambil posisi sesuai selera ingin mengambil tempat duduk dimana saja.

Tepat pukul 07.00 dimulai prosesi serah terima calon mempelai pria dari keluarga Dibyo Dwi Atmodjo kepada keluarga calon mempelai wanita Hakso Putranto. Setelah  serah terima selesai kedua mempelai  bersama  rombongan keluarga besar nya, kemudian menuju lokasi tempat meja akad nikah . Disaksikan Oleh kedua orang saksi, akad nikah Guntur dengan Wulan dipimpin Asep Saefudin, Pejabat dari Kantor urusan Agama Kecamatan Bojong Gede Bogor. Serta disaksikan puluhan  pasangan mata dari tamu undangan dan keluarga yang hadir saat akad nikah. Akad nikah berjalan sakral, lancar dan sukses.

Diawali dengan lantunan ayat suci Alquran beserta terjemahan nya, prosesi akad nikah  berlangsung singkat dan diakhiri pembacaan  doa. Kemudian dilanjutkan proses acara adat Jawa Panggih di pandu oleh pembawa acara khusus acara adat Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun