Ketiga, Adian S team Proklim CPT dengan materi "Peluang hambatan dan tantangan dalam merealisasikan pergub 77 tahun 2020 . Keempat Anggiat Sudin LH Jaktim dengan materi  "Peran dan dukungan nyata Sudin LH Jaktim pada RW yang menjalankan pergub 77 tahun 2020. Kelima,  Kasi Ekbang Kelurahan Pondok Bambu dengan materi " Peran kasi Ekbang kelurahan pondok bambu dalam mendukung RW yang menjalankan pergub 77 tahun 2020."
Kenapa Pergub 77?
Empat tahun pergub sudah ditandatangani oleh gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sudah dilaksanakan oleh masyarakat.
Pergub tentang pengelolaan sampah tingkat rukun warga/ rukun tetangga ternyata belum berjalan dengan semestinya, oleh karena itu perlu diadakan lokakarya.
Pergub 77 khususnya penangan sampah oleh masyarakat salah satu tantangannya adalah belum semua masyarakat paham tentang pilah sampah,hal ini  karena kurangnya sosialisasi. Hambatan pelaksanaan pergub 77 di  lapangan adalah kurangnya sarana dan prasarana dari pemangku kepentingan serta konsistensi kebijakan.
Bagaimana Suasana Lokakarya ?
Lokakarya berlangsung satu hari disamping dihadiri undangan Nara Sumber dan pejabat tetapi juga dihadiri masyarakat sekitar.
Ramainya peserta Lokakarya karena panitia juga menyediakan konsumsi minuman yang dibuat oleh warga seperti bir pletok dan susu kedelai.
Lokakarya tambah ramai karena warga pondok bambu juga memamerkan produk produk hasil olahan warga yang berbasis lingkungan. Lilin , sabun dan Eko enzim merupakan bagian dari produk masyarakat. Lilin dan sabun terbuat dari sampah minyak jelantah, sedangkan Eko enzim adalah hasil permentasi dari bahan bahan sampah buah buahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H