Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Tulisan Shubuh, ke 8. Pohon Kamboja Keramat

24 Januari 2024   07:30 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi sumber dokumen pribadi 

Berkunjung ke Masjid Jami Assalafiyah

Bagian 1

Pohon Kamboja Keramat

Part 8

Hari berjalan ,Minggu pertama,Minggu ke dua, meja hias yang terbuat dari batang pohon Kamboja tetap teronggok di teras paman si Abang orang kaya. Diatas meja hias tergantung lampu kristal yang berbentuk jantung pisang terbalik dengan lampu lampu kecil di sekeliling kiri kanannya. Pojok teras rumah itu terlihat ada dua pasang patung gajah kecil terbuat dari keramik istimewa buatan Tiongkok.

Setelah Minggu ke tiga di letakannya meja hias di teras rumah , barulah terjadi hal hal yang aneh menimpa keluarga Paman si Abang.

"Paman, jatuh sakit, hingga  berbulan bulan"  kata si Abang menuturkan,

 " sakitnya  Paman tidak diketahui penyebab dan belum dapat ditemukan obatnya "
si Abang menerangkan..

" Dokter,tabib hingga orang pintar sudah didatangkan" tambah si Abang menjelaskan.
"Semua angkat tangan" tutur si Abang, sambil mengangkat kedua tangannya, tanda keheranan.

Menurut si Abang suatu ketika ada kerabatnya yang saat tidur bermimpi ketemu seseorang. Dalam mimpinya kerabatnya itu disarankan agar Pamannya  mengembalikan meja hiasan yang terbuat dari pohon Kamboja tua itu ke tempat asalnya semula.

Beberapa hari kemudian cerita dalam mimpi kerabatnya itu disampaikan kepada keluarga Paman si Abang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun