Begitu rontang kemarau hati ini..
Kering,tandus,menyerupai debu..
Bibir ku terkatup rapat,tak ada lolongan!
Hanya desir angin yg mengaung,memenuhi lubang telinga,suaranya melengking menyayat sangat mengerikan,merampas semua kuncup mawar yg telah aku genggam..
Perlahan lahan,lembut wajahmu terus menerus berputar putar mengancam diriku,meneror didingin malamku!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!