Darimu ku terima setangkai kata lalu ku gubah menjadi sebaris puisi dan kusimpan didalam telaga putih..
Bait demi bait ku selami ku teguk reguk ku bingkai rindu dan ku sampul dengan bias cakrawala hati..
Bukannya aku pujangga ataupun penyair yg pandai mempermainkan kata tetapi aku hanya mahluk yg mempunyai setitik cahaya cinta..
Ya darimu puisi,aku jadi mengerti betapa indah setiap rangkaian kata yg terhembus dari sejuknya lenguhan nafasmu..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI