Mohon tunggu...
DIDIN RUSDIANA. M.M.
DIDIN RUSDIANA. M.M. Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMKN 2 Ciamis

Membaca dan menulis bisa membuat pikiran kita semakin tajam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tatap Muka, Apa Perlu?

22 Desember 2020   22:30 Diperbarui: 22 Desember 2020   22:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemerintah Pusat telah mengeluarkan surat keputusan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri untuk membuka kembali sekolah secara Tatap Muka pada tahun 2021 (Semester genap). 

Meskipun Pemerintah Pusat telah mengeluarkan keputusan bersama, tetapi tetap saja Pemerintah Daerah  diberi kewenangan untuk menentukan sekolah yang diizinkan belajar tatap muka.

Bukan sekadar keputusan Pemerintah Daerah dan pihak sekolah, orangtua juga memiliki hak untuk menentukan apakah anaknya diizinkan keluar rumah untuk belajar  tatap muka di Sekolah. Karena seperti dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, keputusan tetap ada di tangan Orang Tua Peserta Didik.

Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi pengelola sekolah, terutama dalam pengambilan keputusan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka yang Aman, Nyaman dan Bermakna. Sekolah Harus menyiapkan imprastruktur yang memadai yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Tatap Muka sudah dirindukan oleh semua fihak; Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Orang Tua, Ibu Kantin, bahkan semua orang yang berhubungan dengan sekolah. 

Padahal semua orang juga tidak tahu seberapa pentingnya kata Tatap Muka tersebut. Semua hanya beranggapan bahwa dulu “belajar itu harus di sekolah” antara Siwa dengan gurunya harus saling ber-Tatap Muka.

Sejak Pandemi Covid 19 pembelajaran di seluruh dunia ini mengalami perubahan yang total. Cara belajar yang tatap muka langsung di ruangan kelas, diubah menjadi tatap muka secara virtual dalam jaringan (daring). Hal ini merupakan kemajuan teknologi masa kini. Pembelajaran menggunakan aplikasi. Internet lah yang sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Perubahan cara belajar yang baru ini menyebabkan banyak fihak kalangkabut, terutama orang-orang yang tidak mau belajar teknologi, orang-orang yang tidak mau keluar dari zona nyaman. Sehingga merindukan pembelajaran yang seperti dulu yang disebut Tatap Muka. 

Padahal Corona telah mengarahkan kita ke sistem pendidikan yang lebih maju lagi. belajar bisa di mana saja dan belajar bisa kapan saja. Tatap Muka bukan hanya dalam kelas, tapi bisa secara virtual. Mendidik siwa bukan saja kewajiban Guru di Sekolah (Tatap muka), tapi yang utama adalah tanggung jawab Orang Tua di Rumah (belajar secara Daring) .

Apakah kita harus kembali lagi ke masa lalu? Belajar seperti dulu di dalam ruangan kelas (Tatap Muka). Hal ini mungkin tidak ada yang bisa memastikan apakah belajar akan seperti dulu lagi atau kah akan seperti ini, seperti masa Covid 19. Hal yang pasti Pendidikan kita harus lebih maju lagi. 

Dunia pendidikan kita harus lebih maju dari sekarang. Kita harus berterima kasih kepada Corona yang telah mengarahkan dunia Pendidikan  Indonesia kearah yang lebih Moderen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun