Mohon tunggu...
Didin Oktavia
Didin Oktavia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bimbingan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kantin Sehat Grisaka

7 Februari 2023   08:22 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:13 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMP N 1 Kaloran adalah sekolah terfaforit dan sekolah terbesar yang berdiri pada salah satu kecamatan yaitu kecamatan Kaloran. SMPN 1 Kaloran memiliki peserta didik yang mencapai 500 an siswa.

SMP N 1 Kaloran terpilih lomba adiwiyata tingkat provinsi dengan beberapa progam untuk adiwiyata . Program adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Beberapa kegiatan di dalamnya yaitu Kantin Sehat dan Pengelolaan Sampah untuk menumbuhkan kebiasaan siswa mengonsumsi makanan sehat serta membuang sampah makanan pada tempat yang disediakan sesuai jenisnya.

Bentuk pelaksanaan program ini dengan cara mewajibkan siswa membawa botol minum dan tempat makan sendiri ( piring dan gelas ). Dikantin sendiri setiap siswa membeli minuman wadahnya memakai gelas masing-masing. Di kantin sekolah juga menyediakan makanan yang sehat salah satunya yaitu bakso. Keberadaan kantin sehat sekolah sebagai sarana penyediaan jajanan sehat dan aman juga menjadi media penyebaran informasi pendidikan membentuk anak sehat dan beprestasi. Kantin sekolah berperan sebagai media pendidikan mewujudkan pesan-pesan kesehatan. Melalui kantin sehat sekolah, Siswa SMPN 1 Kaloran bisa belajar mengenai makanan sehat, aman dan bergizi. Siswa siswi akan  mengenal jajanan sehat terbuat dari bahan apa saja, bagaimana rupa dan ciri makanan sehat.

img-20191016-090616-63e1c1dd4addee634a763be2.jpg
img-20191016-090616-63e1c1dd4addee634a763be2.jpg
Hal tersebut juga diterapkan pada sekolah kami  dengan membuat makanan sehat untuk dikonsumsi siswa siswi serta membuat Bank Sampah GRISAKA. Jadi siswa siswi akan belajar bagaimana mengolah sampah supaya tidak menumpuk menjadi penyakit. Bahkan bisa menjadi berbagai kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Anak-anak belajar kreatif dan produktif membuat karya-karya yang sangat luar biasa dari sampah plastik, sedotan, kertas bekas dll. Sebagai apresiasi untuk siswa karena telah inovatif mengolah barang bekas menjadi barang yang bernilai, guru memajang karya-karya siswa di etalase SMPN 1 Kaloran.

Para Bapak / ibu guru di lingkungan SMPN 1 Kaloran juga berharap dengan adanya kantin sehat dan bank sampah, siswa siswi  bisa lebih menghargai lingkungan, menghargai diri sendiri dengan makan makanan yang sehat. Melalui kantin sehat, pesan kesehatan tersalurkan kepada anak didik dan masyarakat luas. Peran komunikasi dalam peningkatan gizi juga sangat penting. Selain itu dengan komunikasi yang baik, keberadaan kantin sehat sekolah tidak mematikan usaha pedagang lain yang juga berjualan di sekolah. Singkat kata dari berdirinya  kantin sehat adalah mengajak masyarakat untuk mau menyediakan makanan sehat dan aman agar generasi penenerus bangsa bisa berpikir lebih cerdas dan berkreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun